Harus Diwaspadai!! Kebiasaan Pengendara yang Membuat Motor Matic Cepat Rusak

Rabu 05-06-2024,07:02 WIB
Reporter : Aditya Kurniawan
Editor : Ali Ibrahim

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Kebiasaan pengendara yang membuat motor matic cepat rusak, bagaikan ancaman tersembunyi di balik kenyamanan yang ditawarkannya. Di balik kepraktisannya motor matic membutuhkan perhatian dan perawatan yang tepat, agar performanya tetap optimal dan usianya panjang.

Siapa yang tidak kenal motor matic? Kendaraan roda dua yang satu ini telah menjadi primadona di Indonesia, termasuk saya. Kepraktisannya dalam berkendara dan kemudahan penggunaannya, membuat saya jatuh cinta pada motor matic.



Namun beberapa waktu lalu, motor matic kesayangan saya mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Mesinnya terasa kurang bertenaga, dan ada suara aneh yang muncul saat akselerasi.

Hal ini tentu membuat saya panik dan khawatir. Setelah dibawa ke bengkel, ternyata kerusakan tersebut disebabkan oleh beberapa kebiasaan buruk yang saya lakukan saat berkendara.

BACA JUGA:6 Waktu yang Ideal Untuk Mengganti Oli Motor Matic

BACA JUGA:Apakah Mengganti Oli Motor Matic Harus Sepaket Dengan Filternya? Ini Penjelasannya

Salah satunya adalah sering menahan gas saat berhenti di lampu merah. Kebiasaan ini ternyata dapat menyebabkan kampas kopling cepat aus dan overheat, pada CVT (Continuous Variable Transmission).

Pengalaman ini membuat saya sadar, bahwa merawat motor matic dengan baik sangatlah penting. Berikut ini kita bahas mengenai, kebiasaan pengendara yang membuat motor matic cepat rusak:

1. Menahan Gas Saat Berhenti (Mesin Terbakar Perlahan)

Pernahkah Anda menahan gas motor matic saat berhenti di lampu merah atau kemacetan? Kebiasaan ini sering dilakukan tanpa disadari, padahal berdampak buruk.

Menahan gas membuat kampas kopling terus bergesekan dengan rumah kampas kopling. Gesekan ini menghasilkan panas yang berlebihan (overheat), pada CVT (Continuous Variable Transmission).

BACA JUGA:Apakah Biaya Servis CVT Motor Matic Mahal? Ini Estimasi Harganya

BACA JUGA:8 Langkah Mengganti Oli CVT Motor Matic yang Tepat

Akibatnya, kampas kopling cepat aus dan CVT mengalami kerusakan. Komponen lain yang terkena dampak seperti v-belt (sabuk CVT) menjadi getas, roller aus, dan kemampuan meneruskan tenaga mesin ke roda belakang menurun.

2. Akselerasi Agresif (Mesin dan CVT Terforsir)

Memutar gas dengan kasar saat ingin cepat melaju membuat mesin motor matic terforsir. Akselerasi agresif ini menyebabkan keausan pada komponen mesin seperti piston, ring piston, dan dinding silinder.  

Selain itu tarikan gas dalam yang terus-menerus, juga dapat membuat konsumsi bahan bakar motor matic menjadi boros.

3. Melewatkan Perawatan Rutin (Mesin Rentan Gangguan)

Oli mesin, oli gardan, dan filter udara memiliki fungsi vital menjaga performa dan keawetan motor matic. Oli mesin melumasi komponen mesin, agar bergerak halus dan mencegah keausan.

BACA JUGA:Pahami Nih! 5 Fungsi Penting Oli CVT Motor Matic

BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Matic Adventure yang Cocok Untuk Para Petualang

Oli gardan melumasi komponen final drive, sehingga perpindahan daya dari mesin ke roda belakang lancar. Filter udara menyaring kotoran yang masuk ke mesin, sehingga pembakaran berjalan optimal.

Jika Anda malas melakukan perawatan rutin, oli lama yang kotor akan kehilangan kemampuan lubrikasinya. Akibatnya komponen mesin saling bergesekan tanpa pelumasan yang cukup, sehingga cepat aus dan berpotensi macet.

Oli gardan yang kotor, juga akan membuat suara pada final drive berisik dan perpindahan daya menjadi tidak halus. Filter udara yang tersumbat akan membuat pembakaran tidak efisien, sehingga tenaga mesin menurun dan konsumsi bahan bakar boros.

4. Membawa Beban Berat Melebihi Kapasitas (Mesin dan CVT Kelebihan Beban)

Motor matic memiliki batas kemampuan tertentu dalam membawa beban. Membawa beban melebihi batas tersebut membuat mesin motor matic bekerja lebih keras dari biasanya.

BACA JUGA:Wajib Tau Nih! 7 Manfaat Rutin Ganti Oli Mesin Bagi Motor Matic, Investasi Keuntungan Berlipat Ganda

BACA JUGA:Yuk Ketahui! 6 Cara Mengetahui Kampas Rem Motor Matic Asli atau Palsu

Keadaan ini mempercepat keausan komponen mesin dan CVT. Sebaiknya hindari membawa barang bawaan, yang melebihi batas maksimal yang dianjurkan oleh pabrikan.

5. Menggunakan Oli yang Tidak Sesuai Spesifikasi (Mesin Kurang Pelumasan)

Oli memiliki spesifikasi kekentalan (viskositas) yang berbeda-beda. Oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan, tidak akan melumasi komponen mesin dengan baik.  

Sebagai contoh oli yang terlalu encer, tidak akan memberikan lapisan pelumas yang cukup untuk mencegah gesekan antar komponen mesin. Akibatnya, keausan pada komponen mesin akan terjadi lebih cepat.  

Selain itu oli yang tidak sesuai  dapat mengganggu kinerja kopling otomatis, sehingga menyebabkan gejala seperti selip kopling atau perpindahan gigi yang kasar.  

BACA JUGA:5 Hal Sepele yang Membuat CVT Motor Matic Menjadi Berisik

BACA JUGA:8 Cara yang Menghaluskan Suara Mesin Motor Matic yang Berisik

Selalu gunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda. Biasanya  informasi oli yang tepat  tertera pada buku panduan pemilik motor.

6. Gaya Berkendara Kasar (Komponen Motor Cepat Rusak)

Gaya berkendara yang kasar seperti sering melakukan pengereman mendadak atau akselerasi secara tiba-tiba, dapat merusak komponen motor matic. Pengereman mendadak membuat kampas rem bekerja ekstra keras, sehingga cepat aus dan bisa melengkung.

Akselerasi kasar membuat sistem CVT bekerja tidak optimal, dan berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen seperti v-belt dan roller.

Selain itu, gaya berkendara kasar juga berdampak pada suspensi (shock absorber) dan ban. Suspensi yang terus menerus dipaksa bekerja ekstra keras, dapat mengalami kebocoran oli dan kemampuan redamannya berkurang.  

BACA JUGA:7 Cara Sederhana Bikin Akselerasi Motor Matic Menjadi Lebih Kuat

BACA JUGA:Tips Merawat Motor Matic Honda yang Memiliki Radiator

Sementara itu, ban yang sering dipaksa mengerem mendadak atau berakselerasi kasar, lebih rentan terhadap keausan dan berpotensi mengalami kebocoran angin.

7. Parkir di Tempat Panas (Bodi dan Komponen Memudar)

Paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama, dapat membuat cat motor matic menjadi kusam dan mudah pudar. Selain itu, terik matahari juga dapat membuat ban menjadi getas dan berpotensi retak.

Sebaiknya parkirkan motor matic Anda di tempat yang teduh, atau gunakan penutup motor untuk meminimalisir paparan sinar matahari langsung.

8. Mengabaikan Tanda-tanda Kerusakan (Kerusakan Semakin Parah)

Motor matic, seperti kendaraan lainnya, akan menunjukkan tanda-tanda ketika ada komponen yang mulai bermasalah. Tanda-tanda ini bisa berupa suara aneh, getaran tidak biasa, performa mesin menurun, atau indikator lampu peringatan yang menyala.  

BACA JUGA:Pengendara Wajib Tau! Deretan Motor Matic yang Memerlukan SIM C1

Kategori :