3. Proses Produksi yang Kompleks
Proses produksi baterai motor listrik melibatkan banyak tahap yang rumit dan memerlukan peralatan khusus.
Mulai dari ekstraksi bahan baku, pembuatan elektrode, hingga perakitan sel baterai menjadi satu paket.
Setiap tahap ini memerlukan teknologi tinggi dan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan kinerja dan keamanan baterai. Kompleksitas proses produksi ini tentunya menambah biaya yang pada akhirnya mempengaruhi harga baterai.
BACA JUGA:Mengulas Spesifikasi Motor Listrik Enine V3, Berkendara dengan Akselerasi Cepat
BACA JUGA:Perbedaan Motor Listrik Enine V5 Lit dan T1 Lit: Ulasan Lengkap dengan Mengulik Spesifikasi
4. Investasi dalam Penelitian dan Pengembangan (R&D)
Perusahaan yang memproduksi baterai motor listrik menginvestasikan dana yang sangat besar dalam penelitian dan pengembangan (R&D).
Tujuan R&D ini adalah untuk terus meningkatkan kapasitas, efisiensi, dan keamanan baterai, serta mengurangi waktu pengisian dan memperpanjang umur baterai.
Investasi besar dalam R&D ini merupakan salah satu faktor utama yang membuat harga baterai tetap tinggi.
Teknologi baterai terus berkembang, dan biaya untuk pengembangan teknologi baru ini pada akhirnya dibebankan kepada konsumen.
5. Ekonomi Skala yang Masih Terbatas
Meskipun permintaan motor listrik meningkat, produksi baterai masih belum mencapai skala ekonomi yang cukup besar untuk menurunkan harga secara signifikan.
Banyak pabrikan baterai masih beroperasi pada skala yang lebih kecil dibandingkan dengan industri otomotif konvensional.
Kurangnya ekonomi skala ini berarti bahwa biaya tetap yang tinggi harus dibagi ke dalam volume produksi yang lebih kecil, sehingga menaikkan harga per unit baterai.
BACA JUGA:Desain Ramping Mirip Vespa, Spesifikasi Motor Listrik Enine T1 Lit Unggul dengan Fitur Mode Reverse