Pedangdut Dewi Perssik marah-marah dirinya dituding sebagai pelakor atau perebut suami orang oleh netizen. Istri Angga Wijaya itu pun meminta bukti atas tuduhan tersebut.
"Sampai ada yang bilang pelakor kelas atas, dibayar lebih Rp 80 juta emang siapa yang saya boboin?," ujar Depe, begitu sapaan akrabnya, ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (1/3).
https://radarbanyumas.co.id/dewi-perssik-tegur-aldi-taher/
Hasil penelusurannya, pelantun Hikayat Cintaku itu telah mengantongi sembilan akun yang menghina dan mengeluarkan kata-kata tak pantas kepadanya. Dari jumlah itu, lima akun dimiliki orang dewasa, dan sisanya anak di bawah umur.
Lanjut mantan istri Saipul Jamil itu, bahwa dari sembilan akun tersebut, ada satu akun yang membuat dirinya kesal karena selalu muncul dan berkomentar tidak mengenakkan saat dirinya live di Instagram.
"Itu sangat mengganggu saya sekali. Sampai ngatain orang bodoh, ngatain orang goblok, dan segala macam," ungkapnya.
Sejauh ini, perempuan berusia 35 tahun itu belum menempuh jalur hukum. Namun, apabila dirasakan sudah ada yang sangat keterlaluan, ia dan kuasa hukumnya tidak akan menunggu lama untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.
"Bukan tidak mau melaporkan. Saya lagi tunggu. Sejauh mana. Saya rasa ada waktu di mana harus bertindak," katanya.
Seorang artis, menurut Depe, sama saja dengan orang biasa. Ya, sama-sama memiliki perasaan. Untuk itu, apabila ada yang memfitnah harus dilawan jika memang tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.
"Karena artis sama aja, artis cuma profesi. Jadi jangan karena seorang artis jadi nerima hujatan apalagi sampai ada fitnah yang sebenarnya saya tidak melakukan hal itu," ujarnya lagi.
Dewi Perssik sebelumnya mengunggah tangkapan layar sembilan akun yang menyebutnya pelakor. Selain dituduh pelakor, Depe juga mendapatkan kata-kata berkonotasi melecehkan.
"Ini akun-akun yang bilang saya pelakor kelas atas, bilang saya Lonte berkali-kali dan bahas binatang ya, dan pengen en*** saya rame-rame ya," tulis Dewi Perssik dalam keterangannya di Instagram, Minggu (28/2). (din/fin)
samb: Empat Akun Milik Anak-Anak