RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tanda-tanda V-Belt motor matic harus ganti menjadi hal penting bagi pengendara, agar bisa menjaga performa motor matic tetap optimal. Hal ini dikarenakan V-Belt memiliki peran krusial, dalam meneruskan tenaga mesin ke roda belakang.
V-belt sering disebut juga dengan drive belt, merupakan komponen vital pada motor matic. Fungsinya tak bisa dianggap remeh, yaitu sebagai perantara transfer tenaga mesin ke roda belakang.
Karena terbuat dari karet, v-belt memiliki usia pakai dan tentu saja bisa mengalami kerusakan. V-belt yang aus dan rusak dapat berdampak pada performa motor matic Anda, bahkan yang terparah bisa membuat motor mogok di jalan.
Oleh karena itu, mengenali tanda-tanda v-belt motor matic harus ganti menjadi bekal penting bagi pengendara. Dengan mengenali tanda-tanda ini, Anda bisa segera melakukan perawatan atau penggantian sebelum terlambat.
1. Bunyi pada Boks CVT yang Mengganggu
Salah satu tanda awal yang bisa Anda kenali dengan mudah adalah, munculnya bunyi pada boks CVT. Bunyi ini biasanya muncul saat Anda melakukan akselerasi awal, atau ketika mesin motor digeber.
BACA JUGA:Perhatikan Nih! 5 Dampak Buruk Tidak Mengganti Minyak Rem Motor Matic Secara Teratur
BACA JUGA:Bukan Hanya Aki! Inilah 5 Penyebab Utama Motor Matic Tidak Bisa Distarter
Jenis bunyi yang muncul bisa berupa decitan, mencicit, atau bunyi kasar lainnya. Munculnya bunyi ini disebabkan oleh V-Belt yang sudah aus, dan bergesekan dengan pulley (tempat v-belt dikaitkan).
Gesekan yang tidak normal ini lah yang menimbulkan bunyi tersebut. Jika Anda mendapati bunyi-bunyi aneh dari boks CVT apalagi saat akselerasi, waspadalah itu bisa jadi pertanda v-belt Anda perlu diganti.
2. Tarikan Motor Berat dan Kasar
V-belt yang fungsinya sebagai penerus tenaga mesin, jika sudah aus dan tidak optimal akan membuat tarikan motor terasa berat dan kasar.
Hal ini bisa Anda rasakan saat berkendara, terutama pada tarikan awal atau saat membutuhkan tenaga ekstra. Misalnya ketika menanjak atau membawa beban berat.
BACA JUGA:5 Faktor yang Membuat Motor Matic Honda Beat Sering Digunakan Untuk Balapan
BACA JUGA:Jangan Asal! Inilah Langkah-langkah Penyetelan CVT Motor Matic yang Tepat
Penyebabnya karena v-belt yang aus tidak lagi bisa secara optimal, dalam meneruskan tenaga mesin ke roda belakang. Akibatnya mesin harus bekerja lebih keras untuk menghasilkan tenaga yang sama, sehingga tarikan motor terasa berat dan kasar.
3. Performa dan Kecepatan Menurun
V-belt yang aus tidak hanya berdampak pada tarikan motor, tapi juga pada performa dan kecepatan motor matic secara keseluruhan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, v-belt yang tidak optimal fungsinya akan membuat mesin bekerja lebih keras.
Dalam kondisi ini meski mesin sudah bekerja ekstra, tenaga yang dihasilkan tidak bisa sepenuhnya sampai ke roda belakang. Alhasil performa motor matic Anda akan menurun, dan kecepatan pun tidak bisa diraih secara maksimal.
Jadi jika Anda merasa tarikan motor loyo dan kecepatan menurun, periksa kondisi v-belt Anda, jangan-jangan sudah waktunya diganti.
4. Motor Bergetar Tidak Normal
V-belt yang aus dan tidak lagi menjalankan fungsinya dengan baik, dapat menyebabkan motor bergetar secara tidak normal. Getaran ini biasanya terasa saat Anda menarik gas, atau saat motor digeber untuk menambah kecepatan.
BACA JUGA:10 Trik Bensin Tetap Irit pada Motor Matic yang Sudah Tua
BACA JUGA:Kegunaan Ban Tubeless pada Motor Matic
Penyebab getaran ini adalah v-belt yang tidak lagi seimbang, dan bergesekan dengan pulley secara tidak merata. Gesekan tidak merata inilah yang menimbulkan efek getar pada motor Anda.
Jika Anda merasakan getaran yang tidak biasa pada motor matic Anda, apalagi saat berkendara, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan v-belt.
5. Kondisi Fisik V-Belt yang Memprihatinkan
Selain tanda-tanda yang bisa dirasakan saat berkendara, Anda juga bisa langsung mengecek kondisi fisik v-belt untuk memastikan kondisinya. Memang untuk mengecek fisik v-belt Anda perlu membuka boks CVT, namun pengecekan ini bisa memberikan gambaran yang lebih jelas.
Beberapa ciri fisik v-belt yang harus diganti adalah munculnya retakan pada permukaan v-belt. Retakan ini menjadi indikasi v-belt sudah getas dan tidak lagi elastis.
BACA JUGA:Sistem Pengereman Motor Matic Agar Motor Berhenti dengan Aman dan Efektif
BACA JUGA:Ketangguhan Motor Matic Menghadapi Turunan Tajam
Selain itu, perhatikan juga benang-benang pemuat v-belt yang terlihat di bagian samping. Jika benang ini sudah terlihat putus atau berjumbai, itu juga menjadi tanda v-belt Anda sudah harus diganti dengan yang baru.
6. Bahan Bakar Lebih Boros
Tanda lain yang mungkin tidak langsung Anda sadari adalah, v-belt yang aus bisa menyebabkan bahan bakar menjadi lebih boros. Hal ini terkait dengan kondisi mesin yang harus bekerja lebih keras, untuk menghasilkan tenaga yang sama akibat v-belt tidak bisa berkerja dengan optimal.
Dengan kata lain meskipun Anda sudah berkendara dengan normal, namun konsumsi bahan bakarnya bisa lebih tinggi dari biasanya.
7. Jarak Tempuh Motor Sudah Cukup Jauh
V-belt memiliki usia pakai dan lama kelamaan akan aus. Umumnya, v-belt motor matic direkomendasikan untuk diganti setiap 15.000 - 20.000 km.
BACA JUGA:Kekuatan Motor Matic Menghadapi Tanjakan yang Curam
BACA JUGA:Ketahanan Motor Matic Saat Menghadapi Banjir
Namun jarak tempuh ini bisa bervariasi tergantung dari beberapa faktor, seperti cara berkendara, kondisi jalan, dan kualitas v-belt itu sendiri.
Jika jarak tempuh motor Anda sudah mencapai batas yang direkomendasikan, meskipun belum menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Sebaiknya lakukan pemeriksaan v-belt secara menyeluruh, untuk memastikan kondisinya.
Dengan mengetahui tanda-tanda v-belt motor matic harus ganti, Anda dapat terhindar dari mogok di jalan. Serta juga dapat menjaga performa motor matic Anda tetap optimal, dan menghemat pengeluaran untuk biaya servis. (akr)