Kenapa Motor Listrik Tidak Terlalu Laku di Indonesia? Berikut Tujuh Sebabnya!

Senin 20-05-2024,09:02 WIB
Reporter : Okta Novanto
Editor : Puput Nursetyo

Kebiasaan masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan motor berbahan bakar fosil dan persepsi bahwa motor listrik tidak sekuat motor konvensional juga menjadi faktor penghambat.

Analisis:

Persepsi Kekuatan: Banyak yang beranggapan bahwa motor listrik tidak memiliki tenaga yang cukup untuk digunakan di medan yang berat.

Kebiasaan Lama: Masyarakat cenderung enggan mengubah kebiasaan dan lebih memilih untuk tetap menggunakan motor yang sudah mereka kenal dan percayai.

6. Dukungan Pemerintah yang Masih Terbatas

Dukungan dari pemerintah dalam bentuk insentif, kebijakan, dan regulasi yang mendukung penggunaan motor listrik masih terbatas.

Analisis:

Insentif Pajak: Insentif pajak untuk kendaraan listrik masih belum signifikan untuk menarik minat konsumen.

Kebijakan Lingkungan: Kebijakan lingkungan yang mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan masih belum diimplementasikan secara luas.

BACA JUGA:9 Kekurangan Motor Listrik HC 200 Ursa, Masih Banyak Solusi

BACA JUGA:9 Kelebihan Motor Listrik HC 200 Ursa, Populer di Eropa!

7. Teknologi dan Pilihan Model yang Terbatas

Pilihan model dan teknologi motor listrik yang tersedia di pasar Indonesia masih terbatas, sehingga konsumen tidak memiliki banyak opsi untuk dipilih.

Analisis:

Varian Model: Varian model motor listrik yang tersedia di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan dengan motor konvensional.

Pengembangan Teknologi: Pengembangan teknologi motor listrik masih dalam tahap awal, sehingga belum banyak inovasi yang ditawarkan kepada konsumen.

Kategori :