PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Purbalingga terus bertambah.
Data terakhir, jumlah kasus DBD yang ditemukan hingga April 2024 ini, sudah menyamai jumlah setahun, pada 2023 lalu.
Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga jumlah kasus DBD dari Januari 2024 hingga April 204 ini atau empat bulan terakhir, berjumlah 111 kasus.
Jumlah tersebut, sama dengan jumlah kasus DBD yang ditemukan mulai Januari 2023 hingga Desember 2023.
BACA JUGA:Penderes di Kutasari Meninggal Dunia Setelah Jatuh dari Pohon Kelapa Setinggi 15 Meter
BACA JUGA:2024, Purbalingga Lebih Serius Garap Smart City
"Data terakhir hingga kemarin (18 April 2024, red), ad tambahan 11 kasus DBD," kata Kepala Dinkes Kabupaten Purbalingga dr Jusi Febrianto kepada Radarmas, Jumat, 19 April 2024.
Sehingga total mulai dari 1 Januari 2024 hingga 18 April 2024, sudah ditemukan 111 kasus DBD.
Rinciannya, pada bulan Januari ditemukan 31 kasus, Februari 51 kasus, serta Maret delapan kasus dan bulan April hingga tanggal 18 April sebanyak 11 kasus.
Dia mengakui, curah hujan yang tinggi beberapa bulan terakhir menjadi faktor penyebab tingginya kasus DBD di Kabupaten Purbalingga, pada awal tahun ini.
Sebab, musim penghujan menyebabkan sarang peirndukan nyamuk aedes aegepty yang meningkat.
BACA JUGA:Perpanjangan 184 Jabatan Kades dan Pilkades Tunggu Regulasi
BACA JUGA:Lokasi Longsor di Desa Kaliori Diketahui Merupakan Lautan Dangkal 1,8 Juta Tahun Lalu
"Botol, gelas, serta kontainer plastik yang tergeletak dan kena hujan membuat sarang nyamuk baru," ujarnya.
Melihat hal itu, Dinkes Kabupaten Purbalingga meminta kepada masyarakat untuk menggiatkan kembali PSN dengan 3 M (menutup dan menguras tempat air, serta mengubur barang yg bisa terisi air hujan).