YUK INTIP! Jenis-Jenis Sensor yang Mungkin Ada pada Motor Listrik

Jumat 19-04-2024,06:17 WIB
Reporter : Oktaliana Listia
Editor : Susi Dwi Apriani

BACA JUGA:Inilah Asal Usul dari Motor Listrik yang Melintasi Zaman

BACA JUGA:5 Kelebihan Motor Listrik dengan Teknologi Baterai Swap, Solusi Inovatif untuk Transportasi Ramah Lingkungan

3. Pemantauan Suhu

Sensor pemantauan suhu pada motor listrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur suhu motor selama operasi.

Sensor ini biasanya ditempatkan pada bagian kritis motor yang rentan terhadap peningkatan suhu, seperti stator, rotor, atau bantalan.

Sensor suhu dapat menggunakan berbagai teknologi, termasuk termistor (seperti NTC atau PTC), termokopel, atau sensor suhu resistif.

Ketika suhu meningkat, nilai resistansi sensor berubah, dan ini diterjemahkan menjadi pembacaan suhu oleh sistem pemantauan.

BACA JUGA:Keuntungan dan Kerugian Pengunaan Rantai Pada Motor Listrik

BACA JUGA:Penjelasan Mengenai Watt pada Motor Listrik, Memahami Daya yang Didistribusikan

4. Deteksi Posisi

Sensor deteksi posisi pada motor listrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur atau mendeteksi posisi relatif dari komponen-komponen penting dalam motor, seperti rotor atau poros, selama operasi.

Sensor ini memberikan informasi penting tentang posisi relatif komponen-komponen ini, yang diperlukan untuk mengatur pengoperasian motor dengan tepat.

5. Sensor Tekanan

Sensor tekanan pada motor listrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur tekanan fluida atau udara dalam sistem terkait motor listrik.

Sensor ini mendeteksi perubahan tekanan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat dibaca oleh sistem kontrol.

Sensor tekanan digunakan untuk memantau tekanan fluida atau udara dalam sistem yang terkait dengan operasi motor listrik, seperti sistem pendingin atau sistem pembakaran.

Kategori :