Kata "ronjok" berasal dari Bahasa Bengkulu yang berarti "menyambut" atau "mengucapkan selamat datang", sedangkan "sayak" adalah sejenis tumbuhan yang memiliki daun lebar dan berserat yang digunakan sebagai bahan untuk membuat kerajinan tangan.
Pada malam hari sebelum Idul Fitri, seluruh kota Bengkulu dihiasi dengan ratusan ronjok sayak yang berwarna-warni.
Masyarakat berkumpul di sekitar ronjok sayak yang telah disiapkan untuk mengadakan prosesi Ronjok Sayak.
Mereka mengelilingi ronjok sayak sambil membawa obor atau lampu minyak tanah, sambil bernyanyi dan bersal
5. Tradisi Salib Kasih (Maluku)
Di Maluku, perayaan Idul Fitri tidak hanya menjadi momen keagamaan, tetapi juga dipenuhi dengan tradisi-tradisi khas yang mencerminkan keberagaman budaya dan nilai-nilai kebersamaan yang tinggi.
Salah satu tradisi yang sangat unik dan mendalam di Maluku adalah "Tradisi Salib Kasih".
Tradisi Salib Kasih berasal dari akar budaya yang dalam di Maluku, khususnya di Pulau Seram.
Tradisi ini menggambarkan kebersamaan, toleransi, dan kerukunan antarumat beragama, khususnya antara umat Islam dan umat Kristen di daerah tersebut.
Pada hari raya Idul Fitri, umat Muslim dan umat Kristen di Pulau Seram bergandengan tangan dan membentuk barisan panjang. Mereka membawa salib dan bendera yang melambangkan kedua agama tersebut.
Kemudian, mereka berjalan bersama-sama melintasi desa-desa sambil menyanyikan lagu-lagu keagamaan dan mendoakan perdamaian serta kebersamaan di Maluku.
BACA JUGA:Anti Mainstream, Ide Isi Toples Lebaran Berupa Olahan Belimbing Wuluh
BACA JUGA:5 Ide Hampers Lebaran yang Unik untuk Bestie Tersayang
Tradisi-tradisi unik Lebaran di berbagai daerah di Indonesia tidak hanya menjadi perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi cerminan kekayaan budaya dan nilai-nilai kebersamaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. (dda)