4. Kurangnya Pelumasan
Kurangnya pelumasan merupakan faktor yang sering menyebabkan keausan pada dinamo motor listrik.
Pelumasan yang tidak memadai atau kurang tepat dapat mengakibatkan gesekan berlebih antara komponen-komponen motor, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan kinerja.
Kurangnya pelumasan dapat menyebabkan gesekan berlebih antara bagian-bagian motor yang bergerak satu sama lain, seperti bantalan, gigi, dan poros.
Gesekan yang tidak terkontrol ini dapat menghasilkan panas berlebih dan mempercepat keausan komponen-komponen tersebut.
Kurangnya pelumasan juga dapat mengakibatkan keausan pada bantalan, yang bertanggung jawab atas mendukung dan mengarahkan poros motor.
Kerusakan bantalan dapat mengganggu kinerja motor, menyebabkan getaran berlebih, atau bahkan menyebabkan kegagalan total.
5. Kondisi Lingkungan yang Ekstrim
Kondisi lingkungan yang ekstrim dapat menjadi penyebab keausan pada dinamo motor listrik.
Lingkungan operasional yang ekstrim, seperti suhu tinggi, kelembaban tinggi, atau berdebu dan kotor dapat mempengaruhi kinerja dan umur pakai motor.
Selain itu, lingkungan operasional yang mengandung bahan kimia berbahaya dapat merusak material motor dan menyebabkan korosi.
Paparan bahan kimia tertentu juga dapat mengakibatkan degradasi isolasi kawat atau komponen plastik, meningkatkan risiko hubung singkat atau korsleting listrik.
Untuk mencegah atau mengurangi keausan pada dinamo motor listrik, perlu dilakukan pemeliharaan yang teratur dan perawatan yang baik.
Ini termasuk pembersihan teratur, pelumasan yang tepat, pemantauan kondisi operasional, dan menghindari overload atau penggunaan di luar batas kemampuan motor.
BACA JUGA:4 Cara Merawat Motor Listrik Saat Musim Hujan, Perhatikan Hal Ini Agar Tidak Rusak
BACA JUGA:Ini BAHAYA yang Ditimbulkan Ketika Motor Listrik Tidak Bersuara