Manchester United Bungkam Bilbao 3-0, Tiket Final Liga Europa di Genggaman

Dalam sepakbola, satu momen kecil bisa mengubah hasil pertandingan. Amorim ingin timnya lebih tajam dalam menyelesaikan peluang agar tidak memberi kesempatan bagi lawan untuk bangkit.

Bruno dan Casemiro mendapat pujian atas performa mereka yang sangat solid sepanjang laga. Amorim juga menyoroti peran pemain lain seperti Harry Maguire yang dinilai memberi stabilitas di lini pertahanan.

Pelatih asal Portugal itu ingin para pemainnya tetap menjaga fokus dan tidak terlena oleh kemenangan ini. Ia tahu betul bahwa sepakbola penuh kejutan, terutama di fase knockout seperti ini.

BACA JUGA:Naturalisasi Timnas Indonesia 2025: Deretan Incaran Pemain Keturunan yang Siap Gabung Garuda

BACA JUGA:Timnas Indonesia Incar Naturalisasi Grade A, Ini 5 Nama Potensial Jelang Juni 2025

Perbandingan Performa MU di Liga Eropa dan Liga Inggris

Manchester United tampil lebih meyakinkan di kompetisi Eropa musim ini. Di bawah Ruben Amorim, MU mencatatkan 7 kemenangan dari 9 laga di Liga Eropa.

Namun, performa mereka di Premier League justru jauh dari harapan. Dalam 23 laga, Amorim hanya membawa MU menang 6 kali, sebuah catatan yang cukup mengecewakan bagi tim sekelas Setan Merah.

Hal ini menunjukkan bahwa MU lebih nyaman bermain di sepakbola Eropa yang ritmenya berbeda dibanding liga domestik. Amorim tampaknya lebih cocok menghadapi atmosfer dan format pertandingan Eropa.

Liga Eropa kini menjadi peluang terbaik bagi MU untuk meraih trofi dan mengobati kekecewaan para suporter. Sebab gelar ini bisa menyelamatkan musim yang penuh pasang surut.

BACA JUGA:PSG Bungkam Arsenal: Ini Ratings Pemain Arsenal vs PSG dalam Liga Champions 2025

BACA JUGA:Barcelona vs Inter Milan: Siapa Lebih Siap ke Final Liga Champions?

Fokus Menatap Leg Kedua

Meski unggul tiga gol dan akan bermain di kandang sendiri, MU tidak boleh menganggap remeh Bilbao. Dalam dunia sepakbola, epic comeback selalu menjadi ancaman nyata, apalagi jika lawan punya motivasi tinggi.

Ruben Amorim meminta para pemain untuk tetap bermain dengan intensitas tinggi dan tidak mengendurkan serangan. Ia sadar bahwa bermain di depan publik sendiri memang memberi keuntungan, tetapi tidak bisa dijadikan jaminan.

Ia menyebut bahwa dukungan fans di Old Trafford sangat penting, namun fokus dan konsentrasi pemain tetap menjadi kunci utama. Amorim tak ingin timnya kecolongan di menit-menit awal seperti yang sering terjadi di Liga Inggris.

Sumber: