4 Bentuk Dad Shaming yang Membuat Ayah Merasa Terpinggirkan

BACA JUGA:Manfaat Parenting bagi Perkembangan Anak

BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Makan Bersama Keluarga Penting Bagi Perkembangan Anak

3. Dikritik saat Bermain dengan Anak

Kritik saat bermain dengan anaknya juga tidak jarang dialami oleh ayah. Bermain bersama ayah sering kali melibatkan permainan fisik, seperti mengayun atau melempar anak ke udara kemudian menangkapnya. 

Namun, hal ini seringkali memicu kritikan pedas, seperti "Cara mainnya kok begitu, sih? Bisa membahayakan anak." Padahal, maksud dari ayah hanyalah untuk bersenang-senang dengan anaknya dan tentu saja selalu mengutamakan keselamatan anak.

4. Menyindir dan Menghalangi Ayah untuk Mengembangkan Diri

Menjadi seorang ayah tidak otomatis membuat seorang pria terampil dalam mengurus anak. Ayah juga harus belajar bagaimana merawat anak dengan baik. 

Namun, disayangkan, sikap orang yang merasa lebih berpengalaman bisa membuat ayah merasa tidak memiliki peran atau bahkan tidak layak untuk turut serta dalam merawat anak.

BACA JUGA:Ciri-ciri Toxic Parenting yang Harus Orang Tua Ketahui

BACA JUGA:Parenting untuk Anak Ekstrovert

Sebagai contoh, ketika ayah sedang membantu anaknya memakai baju namun caranya salah, ada orang yang langsung mengkritik dan mengambil alih dengan berkata, “Ini bukan cara yang benar, kamu sepertinya tidak bisa. Biar aku yang melakukannya.”

Itulah beberapa bentuk dad shaming yang sering terjadi. Sebagian besar ayah yang mengalami dad shaming dapat menanggapi perlakuan tersebut dengan positif dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk melakukan evaluasi diri.

Bahkan, perlakuan ini bisa menjadi dorongan bagi ayah untuk mencari informasi tentang pola asuh yang baik dan mempraktikkannya. Jika hal ini terjadi, tentu saja efeknya akan positif.

Sayangnya, sebagian lainnya justru kehilangan kepercayaan diri dan enggan terlibat dalam urusan anak karena dad shaming. Bahkan, tidak sedikit ayah yang meresponnya dengan amarah dan merasa bahwa kritik yang diterima tidak adil.

BACA JUGA:Tips Parenting yang Tepat untuk Anak Introvert

Sumber: