Sejarah dan Makna Hari Terima Kasih Internasional

Sejarah dan Makna Hari Terima Kasih Internasional

Sejarah dan Makna Hari Terima Kasih Internasional-Sonora.id-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Hari ini, pada tanggal 11 Januari, dunia memperingati perayaan Hari Terima Kasih Internasional. Sebuah momen yang dirayakan setiap tahun untuk menghormati nilai-nilai kebaikan dan ungkapan terima kasih kepada mereka yang telah berkontribusi membuat hidup kita lebih baik.

Ternyata, setiap tahun pada tanggal ini dipilih sebagai Hari Terima Kasih Internasional. Pemilihan tanggal ini memperkuat pesan bahwa ungkapan terima kasih seharusnya menjadi bagian integral dari kehidupan kita sehari-hari.

Hari Terima Kasih Internasional bukan hanya tentang ungkapan terima kasih secara individual, tetapi juga sebuah peringatan untuk mengenang kebaikan bersama. Sebuah momen untuk mengapresiasi semua yang telah kita alami dan bagikan bersama sebagai manusia. 

Perayaan ini memiliki tujuan yang mendalam. Seiring dengan hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, seringkali kita lupa untuk menghargai upaya dan kebaikan orang-orang di sekitar kita. Hari Terima Kasih Internasional mengingatkan kita akan pentingnya mengucapkan terima kasih dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik.

Sejarah Hari Terima Kasih Internasional

Hari Terima Kasih Internasional pada tanggal 11 Januari adalah sebuah perayaan yang mengajak kita merenung tentang arti ungkapan terima kasih dalam sejarah panjang manusia. Meskipun tidak diketahui pasti siapa yang mencetuskan perayaan ini, jejak sejarah kata "terima kasih" membawa kita kembali ke zaman yang jauh.

BACA JUGA:Mengapa 22 Desember Diperingati Hari Ibu, Begini Sejarahnya!

BACA JUGA:Kenalkan Batik Banyumasan di Hari Batik Nasional

Menurut National Today, kata "thank" atau 'terima kasih' dalam bahasa Inggris diyakini telah ada antara tahun 450 dan 1100. Pada awalnya, kata tersebut diartikan sebagai 'berpikir', namun seiring waktu, maknanya berubah menjadi 'niat baik' atau 'perasaan baik'.

Perkembangan pesat terjadi pada abad 16 dan 17, di mana ucapan terima kasih menjadi kebiasaan baru. Awalnya hanya terdengar di perkantoran dan pertokoan, namun masyarakat kelas menengah juga mulai mengadopsinya. Ungkapan terima kasih tidak lagi hanya melibatkan kata-kata, melainkan juga praktik memberikan hadiah.

Praktik memberikan hadiah sebagai ungkapan terima kasih ternyata bukan hal baru. Orang-orang Eropa pada abad 1400-an sudah mengirimkan kartu ucapan berisi rasa terima kasih kepada teman dan keluarga. Louis Prang, seorang imigran Jerman, membawa kebiasaan ini ke Amerika Utara pada tahun 1873-1874 dengan menjual kartu ucapan dan kartu natal.

Tentang pemilihan 11 Januari sebagai Hari Terima Kasih Internasional, National Today menyatakan bahwa tidak ada waktu yang lebih tepat untuk mengutarakan rasa terima kasih selain di awal tahun. 

BACA JUGA:Hari Anak Sedunia, Pentingnya Perlindungan dan Peningkatan Kesejahteraan Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: