Dinkes Banjarnegara Bantuk Satgas Vaksin Palsu

Dinkes Banjarnegara Bantuk Satgas Vaksin Palsu

BANJARNEGARA – Maraknya kabar soal vaksin palsu memang membuat semua pihak was-was. Tidak mau kecolongan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara segera membuat satgas pengawasan keberadaan vaksin. Dinkes-Bentuk-Satgas-Vaksin-Palsu Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supono meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten untuk terus melakukan pengawasan melalui satgas. Meski sebagian besar rumah sakit mengambil vaksin dari Dinas Kesehatan, namun kewaspadaan tetap harus dilakukan. “Saat ini satgas terus melakukan pengawasan ke berbagai tempat. Misalnya, rumah sakit Emanuel Klampok, RSI, serta ke tempat-tempat kesehatan lainnya. Hanya rumah sakit Emanuel sebagaian ada vaksin yang tidak mengambil dari Dinas Kesehatan. Tetapi setelah diruntut, faktur distribusinya resmi” papar Supeno saat mengecek di tempat penyimpanan vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, Kamis (30/6). Nantinya, Supeno melanjutkan, satgas tersebut juga ditugaskan untuk menyampaikan hasil pengawasannya kepada masyarakat. Sebab, jika tidak disampaikan keaslian dari vaksin tersebut, dikhawatirkan, minat masyarakat untuk melakukan imunisasi turun. “Jangan sampai karena khawatiran, jadi minat untuk imunisasi turun. Nanti setelah lebaran harus sudah disampaikan kepada masyarakat,” tegasnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Puji Astuti menjamin vaksin yang ada di Dinas Kesehatan aman. Sebab, selain mengambil dari Dinas Kesehatan Provinsi, juga pengelolaan vaksin tersebut sudah sesuai dengan standar baku. “Baik dari sisi administrasi, maupun penyimpanan. Karena ada yang harus suhu dinginnya beberapa drajat dan yang lainnya,” kata dia. Vaksin-vaksin tersebut, didistribusikan ke semua Puskesmas dengan menggunakan kendaraan khusus. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dari vaksin tersebut. sebab, jika dengan kendaraan biasa dikhawatirkan aka nada goncangan atau suhu yang tidak sesuai. “Termasuk juga tempat kesehatan swasta mengambil dari Puskesmas terdekat. Tetapi untuk rumah sakit dan klinik mengambil langsung ke Dinas Kesehatan,” jelasnya. Puji menambahkan, bagi ibu-ibu yang memiliki bayi untuk tetap melakukan vaksin di Puskesmas terdekat. Sebab, jika dilihat cirri-ciri vaksin palsi sesuai dengan yang diberitakan, vaksin yang ada di Dinas Kesehatan dipastikan aman. “Kalau di berita, vaksin palsu itu tidak ada waktu kadaluarsanya. Tetapi vaksin yang di sini ada semua,” tandasnya. (uje/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: