PTM Di Banyumas Digelar 100 Persen, Kadindik Irawati: Sifatnya Masih PTM Terbatas, Siswa Masih Belajar 6 Jam

PTM Di Banyumas Digelar 100 Persen, Kadindik Irawati: Sifatnya Masih PTM Terbatas, Siswa Masih Belajar 6 Jam

PURWOKERTO - Dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Banyumas yang berada di level 1. Menunjukan angka kasus perkembangan Covid 19 cukup baik. Hal inipun juga membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Banyumas sudah dapat dimulai 100 persen, namun sifatnya masih PTM terbatas dimana para siswa hanya menjalani PTM disekolah selama 6 jam. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas, Irawati. Ia mengatakan, sejak status Banyumas berada di PPKM level 1, setiap sekolah dibawah naungan Dindik Banyumas mulai diperbolehkan untuk menggelar PTM. "Kami sejak dinyatakan level 1, waktu itu kami sudah umumkan untuk mereka segera PTM. Tetapi PTMnya tetap PTM terbatas, sesuai dengan putusan bersama 4 menteri kan hanya 6 jam, dibatasi perwaktu. Jadi belum bisa full seperti PTM normal," katanya kepada Radarbanyumas.co.id Pembelajaran Tatap Muka (PTM) digelar 100 persen sesuai dengan aturan SKB 4 Menteri. Selain waktu PTM dibatasi 6 jam, Ia juga menjelaskan, bahwa kantin dan kegiatan ekstrakurikuler atau kesenian sudah bisa dibuka juga oleh setiap satuan pendidikan. "Prokesnya harus wajib, dan tahun ajaran baru nanti tergantung situasi kondisi pandemi, katanya konon ceritanya mau dijadikan sebagai endemi, kalau jadi endemi sudah dianggap norma seperti biasa, maka tidak menutup kemungkinan sudah bisa jadi normal, cuma tetap dengan prokes inikan sudah menjadi pola hidup," jelasnya. Ia juga menuturkan, masih banyak melakukan evaluasi terhadap diberlakukannya kembali PTM pada masa pandemi covid 19 ini. https://radarbanyumas.co.id/sah-masyarakat-boleh-tidak-pakai-masker-di-ruang-terbuka-ini-kata-jokowi/ "Kebiasaan barunyakan kita hidup dengan prokes, kalau permasalahan saya kira tidak ada permasalahan, walaupun kita sudah PTM tetap ada perbandingan dengan pembelajaran jarak jauh. Dan yang menjadi evaluasi kami, kami evaluasi lebih kepada prokes, karena semangat siswa kemarin kan sempat lepas," terangnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: