Kerjakan Ujian Meski Kelas Terendam Air di Kroya Cilacap

Kerjakan Ujian Meski Kelas Terendam Air di Kroya Cilacap

TETAP SEMANGAT : Siswa SMP Negeri 4 Kroya melaksanakan PTS di tengah banjir. RAYKA/RADARMAS RATUSAN siswa SMP Negeri 4 Kroya tetap mengikuti ujian sekolah meski ruang kelas mereka terendam air, Selasa (15/3). Tanpa alas kaki, siswa mengerjakan Penilaian Tengah Semester (PTS) di hari terakhir. Air banjir merendam sekolah tersebut disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Cilacap, sejak Senin (14/3) hingga Selasa (15/3) pagi. Selain itu, ada juga luapan sungai setempat. Kepala SMP Negeri 4 Kroya Sumaryanto mengatakan, ada 30 ruangan di sekolahnya yang terendam air dengan ketinggian sekira 70 sentimeter. Meski demikian, kegiatan PTS harus tetap dilaksanakan. "Tadi untuk ujian ada dua sesi, karena air terus naik jadi siswa yang datang langsung mengerjakan soal. Kalau sudah selesai langsung pulang untuk belajar di rumah," katanya. Menurutnya, banjir di sekolahnya sudah menjadi langganan setiap tahun. Namun banjir kali ini adalah yang terparah. “Kalau masih belum surut juga nanti minta izin belajar daring, anak-anak belajar di rumah, tapi itu nanti tergantung kondisi perkambangan berikutnya," kata dia. Tak hanya di Cilacap, banjir pun berdampak pada belasan sekolah dan madrasah di Kabupaten Banyumas. Di Kecamatan Kalibagor, satu MTs masih terus terimbas banjir untuk kesekian kalinya. TETAP SEMANGAT : Siswa SMP Negeri 4 Kroya melaksanakan PTS di tengah banjir. RAYKA/RADARMAS Kabid Pembinaan SD Dindik Banyumas, Ichya Mahluqie ST mengatakan, yang terpantau banjir pada dua SDN di Kecamatan Kemranjen yaitu SDN Gunungmujil dan SDN Kedungpring lalu 2 SDN di Kecamatan Tambak yaitu SD Gandeng dan SDN Gebangsari 2. "Banjir juga merendam jalan akses menuju SDN Plangkapan 2," katanya pada Radarmas, Selasa (15/3). Luki menjelaskan sampai Selasa (15/3) siang, banjir di SDN Gandeng sudah surut. Sementara di SDN Gebangsari 2 belum. Khusus SD yang terdampak banjir hari ini (Selasa,red), pembelajaran bisa dijalankan daring. "Sekolah yang terdampak banjir sementara tidak melaksanakan pembelajaran tatap muka," terang dia. Korwilcam Dindik Banyumas Kecamatan Sumpiuh, Sutomo SPd SD menambahkan, di Sumpiuh hanya SDN Kebokura 2 yang terdampak banjir. Kondisinya pada Selasa (15/3) pagi banjir sudah mulai surut. Dengan struktur gedung sekolah bertingkat dan lantai bawah hanya ruang kantor, guru dan dua kelas sehingga kelas di lantai atas masih bisa digunakan. "PTM masih 50 persen menggunakan kelas atas," pungkasnya. TETAP SEMANGAT : Siswa SMP Negeri 4 Kroya melaksanakan PTS di tengah banjir. RAYKA/RADARMAS Di madrasah, KaKanKemenag Banyumas, Drs H Akhsin Aedi Fanani, MAg melalui Kasi Penmad, H Edi Sungkowo MPd mengatakan, dari laporan yang masuk ada tujuh madrasah di Kecamatan Kemranjen, Sumpiuh, Tambak dan Kalibagor yang terdampak banjir. Terbanyak di Kemranjen dengan dua MI dan satu MTs. "Madrasah yang terdampak banjir sementara siswa belajar di rumah masing-masing," terangnya. (ray/yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: