Ratusan Siswa SD Karangreja Tulis Surat Massal Untuk Presiden

Ratusan Siswa SD Karangreja Tulis Surat Massal Untuk Presiden

Ingin Sepeda hingga Minta Presiden Datang Gencarkan Menulis dengan Tangan PURBALINGGA - Ratusan pelajar SD dari beberapa sekolah di Kecamatan Karangreja, mengikuti aksi menulis surat masal untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), kemarin (18/10). Kegiatan yang digelar di Desa Serang, mengajak siswa menuliskan harapan kepada presiden. surat-untuk-presiden-dari-siswa-sd-karangreja-purbalingga Dengan semangat mereka menuliskan isi hati kepada presiden. Mayoritas menulis surat yang berisi harapan agar presiden datang ke desa mereka. Selain itu, banyak yang menuliskan surat meminta presiden memperhatikan fasilitas di sekitar lingkungan maupun sekolah. "Saya menulis surat untuk Pak Jokowi, Presiden RI. Saya ingin sekali Pak Jokowi ke sini. Terus tolong hutan yang gundul ditanami. Berharap bukit untuk perkebunan dan jalan yang rusak tolong diperbaiki. Itu tadi yang saya ditulis, penginnya dikabulkan," ujar Fikri, siswa kelas 6 SDN 4 Serang. Sementara Ikhtina Haru Ridho, siswa kelas V SDN 1 Kutabawa bercerita jarak rumahnya menuju sekolah yang jauh, sehingga ingin diberi sepeda oleh Presiden. “Saya mohon agar Bapak memberi saya sepeda untuk berangkat ke sekolah, karena rumah saya sangat jauh,” ujarnya. Zainun Alif Setiawan, kelas VI SDN 1 Serang juga menuliskan surat yang isinya meminta Presiden Jokowi untuk datang ke Desa Serang. Relawan Gerak Menulis Dengan Tangan Nury Sibly mengatakan, hobi menulis dengan tangan mulai tergerus karena perkembangan gadget sampai pelosok desa. Padahal menulis dengan tangan bisa mengasah motorik anak lebih kreatif, bisa lebih mengingat apa yang dipelajari. “Gerakan ini kita bangun di Indonesia dimulai dari kepulauan untuk mengajak anak-anak kembali menulis. Ini bukan pekerjaan rumah guru dan orang tua saja. Namun menjadi pekerjaan rumah bersama untuk mengajak kembali anak-anak menulis dengan tangan,” katanya ditemui disela-sela kegiatan. Dipilihnya tema menulis surat kepada presiden, atas dasar semua anak-anak Indonesia ingin bertemu presiden, anak-anak juga ingin menjadi presiden juga menjadi pemimpin negeri. Sehingga presiden menjadi motor pengerak anak-anak, sekaligus menjadi penyemangat untuk mempunyai harapan yang lebih baik lagi. (tya/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: