Terancam Ambruk, TK Pertiwi Tumiyang Dua Kali Ajukan Bantuan Tak Direspon

Terancam Ambruk, TK Pertiwi Tumiyang  Dua Kali Ajukan Bantuan Tak Direspon

PEKUNCEN-Nasib TK Pertiwi Tumiyang sampai saat ini masih memprihatinkan. Kondisi gedung yang rusak akibat dampak gempa Kebumen pada awal tahun 2014 lalu, sampai saat ini belum tertangani. TK Pertiwi Tumiyang Saat ini, siswa-dan siswi masih menempati ruang PKK Desa Tumiyang. Kepala Desa Tumiyang, Sugeng mengatakan, saat terjadi gempa Kebumen awal tahun 2014, gedung TK Pertiwi rusak berat. Tembok retak, plafon ambrol, sehingga rawan ambruk. Setelah kejadian tersebut, kegiatan belajar murid TK dipindah ke ruang PKK yang berada di komplek Balai Desa Tumiyang. "Sudah dua tahun dikosongkan. Karena jika dipaksakan ditempati, kami khawatir sewaktu-waktu bisa ambruk. Dua tahun ini menempati di ruang PKK yang kurang memadai,"jelasnya. Menurut dia, pihak sekolah dan pemerintah desa sudah dua kali mengajukan bantuan. Namun sampai saat ini masih nihil. Dia berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan untuk pembangunan TK Pertiwi yang sudah rusak tersebut. "Kami mengharapkan realisasi bantuan bisa turun pada tahun ini. Sebab sudah dua kali mengajukan bantuan, namun masih nihil,"ungkapnya. Padahal menurutnya, akibat gempa yang juga mengakibatkan masjid di Kranggan ambruk, TK Pertiwi Tumiyang mengalami dampaknya. Namun sejauh ini tidak ada perhatian dari pemerintah. Anggarannya mencapai Rp 250 juta. "Dua kali kami ajukan bantuan namun belum ada tanggapan,"ujarnya. Anggota DPRD Banyumas Samsudin SE mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar pembangunan TK Pertiwi yang terkena dampak gempa Kebumen bisa masuk dalam APBD Perubahan. "Akan diperjuangkan supaya masuk ke APBD Perubahan. Kondisi sekolahnya sudah membahayakan jika ditempati, makanya dikosongkan. Mau sampai kapan menempati ruang PKK yang kurang memadai?. Untuk itu kami berusaha supaya bisa dibangun lagi melalui dana APBD Perubahan,"imbuhnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: