Atasi permasalahan toxic friendship dengan kepala dingin, berikut caranya
Berada di lingkungan toxic friendship-mom.com-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Teman, ialah seseorang yang membantu dan mendukung kamu ketika sedang di masa susah. Seorang teman harus mampu menerima segala kekurangan kita apa adanya. Sebaliknya, jika teman kita sedang di masa sulit kita lah yang harus membantu dan menghiburnya agar kembali semangat.
Namun, tak selamanya hubungan pertemanan akan se solid itu. Kamu pasti akan menjumpai teman yang memberikan dampak "racun" dalam hidupmu. Istilah racun dalam artian memberikan dampak negatif ke diri kamu. Hubungan pertemanan seperti ini biasa dikenal sebagai toxic friendship.
Tetapi kebanyakan dari semua orang yang berada di lingkaran toxic friendship tidak menyadarinya. Semua orang yang berada di lingkaran toxic friendship pasti merasakan nya, namun dengan cara yang berbeda-beda.
Umumnya dampak yang dirasakan dari korban toxic friendship ini mentalnya yang terkuras dan merasa bersalah atau dijatuhkan. Ingin mengetahui tentang toxic friendship ini lebih lanjut? simak penjelasan berikut:
BACA JUGA:Perselingkuhan Lewat Perasaan Cenderung Tak Kasat Mata, Kenali Cirinya
BACA JUGA:Korban Rudapaksa Oknum Kepala Sekolah di Purbalingga Alami Trauma dan Dijauhi Temannya
Pengertian toxic friendship
Toxic friendship adalah hubungan pertemanan yang beracun yang membuat seseorang merasa di jauhi, di kucilkan, di serang, di hina, di ejek, dan hal buruk lainnya.
Dampaknya akan hilang atau harga diri kamu hancur. Berada di lingkungan toxic friendship tidak akan memberikan manfaat pada kamu sama sekali.
Banyak yang mengaitkan lingkaran toxic friendship ini mirip dengan bullying. Kasus nya memang hampir sama jahatnya, tetapi tak sejahat kasus Bullying.
Ciri-ciri berada di lingkaran toxic friendship
BACA JUGA:Begini Kondisi Mahasiswi Unsoed Usai percobaan Bunuh Diri di Taman Kampus, Muncul Kabar Perundungan
BACA JUGA:Asyik Berenang di Sungai Tajum Jatilawang Bersama Temannya, Seorang Pelajar Tewas Tenggelam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: