Meski Repot, Laku Bakti untuk Leluhur Tetap Dilaksanakan

Meski Repot, Laku Bakti untuk Leluhur Tetap Dilaksanakan

Meski Repot, Laku Bakti untuk Leluhur Tetap Dilaksanakan-Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADAR BANYUMAS - Dalam prosesi adat atau tradisi, ada banyak sekali hal yang harus dipersiapkan. Seperti pada acara selamatan Makam Banjaran di Desa Banjarpanepen, Kecamatan Sumpiuh.

Juru kunci Makam Banjaran, Madsuwarno menuturkan, ketika selamatan makam, harus mengolah berbagai macam menu sebagaimana tradisi yang dicontohkan leluhur.

"Repot memang persiapannya, karena tidak hanya satu macam. Tapi, kami tetap melaksanakan adat," ujar Madsuwarno, Jumat (28/7).

BACA JUGA:Lurik Ganjar hingga Nasi Megono Khas Pekalongan Laris Manis di Kalsel

Berbeda dengan warga yang hanya membawa tumpeng kuat. Juru kunci makam mempersiapkan lebih banyak umburampe untuk selamatan.

Selain tumpeng kuat, juga ambeng depok, satu tenong berisi jajan pasar. Kemudian, kelengkapan lainnya seperti ingkung ayam, pindang, dan masih banyak lagi.

"Semua yang kita lakukan sebagai laku bakti terhadap leluhur. Sehingga anak cucu memperoleh pengayoman," imbuh Madsuwarno.

BACA JUGA:Sembilan Jolen Dilarung ke Pantai Nusakambangan Timur pada Prosesi Sedekah Laut

Warga berkumpul di pendopo yang dibangun di area makam untuk selamatan. Diantaranya mendo'akan leluhur yang telah trukah membuka hutan untuk pemukiman warga terutama di gerumbul Banjaran yakni Truna Bangsa dan Hajar Tunggul Manik dari Majapahit.

Teriring do'a dan harapan kehidupan yang dilalui selalu aman dan tentram. Oleh karena itu, warga mempertahankan adat. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: