55 Desa dan 10 Kelurahan di Cilacap Rawan Tsunami, Pemkab Cilacap Susun Kajian Resiko Bencana

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak 55 desa dan 15 kelurahan di 10 kecamatan di Kabupaten Cilacap rawan terkena dampak bencana tsunami. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan resiko bencana tersebut.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Erna Suharyati mengatakan, penanganan bencana tsunami tahun ini masih menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Cilacap.

BACA JUGA:Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan 7 Bayi di Tanjung

Sebelumnya, pihaknya bersama BNPB telah menyusun dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Cilacap. Di mana hal tersebut menjadi salah satu upaya penanganannya.

"Kemarin kita sudah melaksanakan FDG besama BNPB guna melakukan revisi terhadap dokumen kajian risiko bencana Kabupaten Cilacap. Dan saya bertemakasih kepada tim karena telah melakukan revisi dengan baik," ujarnya.

Melalui upaya tersebut, lanjut Erna, diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mitigasi bencana, semoga akan ada hasil terbaik  dan Cilacap terhindar dari tsunami. 

BACA JUGA:Slamet, Nelayan Tenggelam di Pantai Jetis Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia

Sementara itu, Konsultan BNPB, Fauzi Hasan mengatakan, dalam kajian resiko bencana tersebut menilai sejauh mana Kabupaten Cilacap dalam menghadapi ancaman tsunami. 

"Dalam kajian ini memperlihatkan dampak negatif yang timbul. Dihitung dari tingkat kerentanan dan kapasitas wilayah itu. Mulai dari jumlah jiwa yang terdampak, kerugian harta benda, linkungan dan lainnya," ujarnya.

Menurutnya, terdapat 71 indikator yang telah disepakati dalam mewujudkan kabupaten tangguh bencana. Dinilai berdasarkan indeks ketahanan daerah (IKD)  yang berkolerasi dalam penurunan indeks resiko bencana.

BACA JUGA:Ditahan Imbang Persekat Tegal, Pelatih PSCS : Puas Dengan Permainan Tim

"Dari hasil pengisian kuesioner IKD, IKD Kabupaten Cilacap skornya meningkat menjadi 0,90 di tahun 2023. Sebelumnya di tahun 2022 memiliki skor 0,84," ujarnya. (ray)

Sumber: