Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto kembali Gelar Drama Penyaliban
JUMAT AGUNG : Drama penyaliban oleh sejumlah remaja jamaah Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Jumat (7/4). (Foto : Mahdi Sulistyadi)--
PURWOKERTO, RADARBAYUMAS.CO.ID - Jumat Agung digelar di Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto, Jumat (7/4). Ada pemandangan berbeda yang lama tak terlihat karena pandemi.
Digelarnya drama penyaliban oleh sejumlah remaja jamaah Gereja Katedral Kristus Raja Purwokerto. Ini sebagai wujud memperingati dan semakin menghayati wafatnya Yesus.
Pastor Paroki Katedral Kristus Raja Purwokerto, Romo Martinus Ngarlan mengatakan, drama ini digelar kembali setelah lama berhenti karena pandemi covid-19.
"Ada sengsara, wafat dan kematian yang didramakan. Ini agar kita semakin menghayati. Supaya kita sebagai pengikut kristus mengikuti jalan salibnya. Ini kemanusiaanya sungguh nyata, dia benar merasakan sakit," katanya.
Sejak awal Kekristenan, Jumat Agung diamati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa, dan puasa. Sebuah karakteristik yang menemukan ekspresi dalam kata Jerman Karfreitag yang artinya Jumat Sedih.
Tanggal jatuhnya Jumat Agung maupun Paskah cukup fleksibel. Peristiwa Jumat Agung ini memang biasanya didahului dengan kegiatan Jalan Salib atau Stations of the Cross.
Di mana pengabdian 14 langkah mengenang perjalan Yesus Kristus sebelum dan sesudah disalibkan. (mhd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: