Indeks Desa Membangun Jadi Perhitungan
ILUSTRASI Dana Desa Banyumas 2023-Ali Ibrahim/Radar Banyumas-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Bina Pemerintahan Desa Dinsospermades Banyumas, Bambang Junaidi menyampaikan, analogi alokasi Dana Desa (DD) dahulu dan sekarang berbeda.
Dahulu, desa miskin mendapat alokasi DD yang cenderung banyak.
Saat ini, analoginya adalah desa yang maju justru diberi alokasi lebih oleh pemerintah pusat.
BACA JUGA:Dorong Penerapan Satu Tahun Pra SD, Dinas Pendidikan Petakan PAUD di Banyumas
"Desa miskin saat ini sudah tidak begitu prioritas, yang jadi prioritas adalah bagaimana satu desa menjadi maju," terang Bambang saat ditemui Radarmas, Kamis (19/1).
Daerah lain di luar Banyumas mungkin indeks desa membangunnya tinggi.
Sementara di Banyumas bisa saja masih beranggapan desa miskin mendapat banyak alokasi DD.
BACA JUGA:Sertifikat Produk Halal Belum Banyak Dijumpai di Banyumas
"Dengan adanya indeks desa membangun, pemerintah pusat memberikan uang tapi desanya tidak maju-maju, ya, akhirnya diberikan ke yang maju," imbuhnya.
Lebih lanjut Bambang mengatakan, hasil diskusinya dengan pendamping desa, ternyata data yang diambil memperlihatkan alokasi DD yang naik, adalah desa yang indeks desa membangunnya naik.
BACA JUGA:Ini Sanksi Jika Camat Tak Tempati Rumah Dinas
Tidak semua desa dalam satu kecamatan di Banyumas, alokasi DD yang diterima menurun.
Ada desa yang berprestasi menurut perhitungan Kemenkeu, alokasi DD yang diterima naik.
"Kami (kabupaten) mandatory. Tidak bisa mengatur besaran DD," pungkasnya. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: