Kasus ODGJ Tiga Tahun Terakhir di Banyumas Naik

Kasus ODGJ Tiga Tahun Terakhir di Banyumas Naik

10 ODGJ pasca rawat di Klaten dipulangkan ke Banyumas, Kamis ini (6/10).-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Dalam rapat koordinasi penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Banyumas, Senin (1/11) diketahui kasus ODGJ di Banyumas tiga tahun terakhir terus naik.

Tim Keswa dan Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinkes Banyumas, M Ari Yulianto mengatakan kasus ODGJ di Kabupaten Banyumas tahun 2019 sebanyak 2.720 orang lalu tahun 2020 naik menjadi 2.728 orang dan tahun lalu sampai 2.784 orang. Data kasus ODGJ tersebut dipastikannya sudah by name by adress.

BACA JUGA:Geger, Penampungan Pekerja Migran Diduga Ilegal di Bukateja Digerebek Polisi

"Dari 2.784 orang, kasus pasung hanya empat orang," katanya ditemui Radarmas, Rabu (2/11).

Ari menjelaskan di tahun 2022 sisa kasus pasung di Banyumas ada empat orang. Angka kasus pasung sejak 2019 turun naik dari 18 orang, 2020 turun menjadi 8 orang, 2021 naik kembali ke 18 orang dan tahun ini turun menjadi 4 orang.

BACA JUGA:Viral di Medsos, Ekspresi Ferdy Sambo Saat Diminta Tobat, Lihat Ekspresinya

"Tahun lalu dari 18 kasus pasung yang dilayani, 8 kasus pasung bisa dibebaskan," terangnya.

Adapun jumlah pasien di panti wilayah Jateng yaitu di Panti Martani 41 orang, Panti Samekto Karti 9 orang, Panti Sragen 2 orang, dan Panti Lali Jiwo Wangon 12 orang. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: