Petani Milenial di Desa Kedawung Kembangkan Melon Hidroponik
Ratno (petani milenial) sedang mengecek tanaman melon di green house. -RAYKA/RADARMAS-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Budidaya buah melon melalui sistem pertanian hidroponik dikembangkan oleh petani milenial di Desa Kedawung, Kecamatan Kroya.
Ratno Purwanto, petani milenial Desa Kedawung mengatakan, melon itu dibudidayakan di green house seluas 600 meter persegi.
Buah ini, dirawat dengan sistem pertanian organik.
"Di green house ini, ada 1.400 lubang tanam. Biasanya dalam sekali panen sekitar 2 ton," kata dia.
Menurutnya, budidaya melon hidroponik di Kabupaten Cilacap masih jarang dijumpai.
Untuk itu, dia menciptakan peluang ke depan melalui buah hidroponik.
BACA JUGA:Pendapatan APBD Purbalingga Tahun 2023 Diproyeksikan Rp 1,98 Trilyun
"Ini juga mendorong petani-petani milenial yang masih muda untuk bertani tanpa mencangkul. Selain itu, dapat menciptakan buah yang aman dikonsumsi oleh manusia," ujar Ratno.
Dikatakan Ratno, kelebihan buah melon hidroponik ini, tidak mengenal musim.
Baik musim hujan maupun musim kemarau, bisa tetap ditanam.
"Musim hujan atau musim kemarau kita lanjut bertanam. Kalau konvensional banyak penyebab gagal panen. Jadi kita full tanam, panen, seminggu kemudian bisa tanam lagi," katanya.
Dalam setahun, lanjut Ratno, buah melon hidroponik dapat dipanen sebanyak tiga kali. Untuk lama tanam selama 65 - 70 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: