Pemkab Purbalingga Sediakan Lahan 1 Hektar Guna Pembangunan Gedung SMKN 1 Karangjambu

Pemkab Purbalingga Sediakan Lahan 1 Hektar Guna Pembangunan Gedung SMKN 1 Karangjambu

Siswa SMKN 1 Karangjambu belajar kios pasar di Desa Purbasari.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PURBALINGGA sudah menyediakan lahan untuk pembangunan SMKN 1 Karangjambu.

Yakni, di Desa Purbasari, Kecamatan Karangjambu. Tanah yang disediakan seluas satu hektar.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga Herni Sulasti kepada wartawan di UPTD PILOG Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Selasa, 27 September 2022.

BACA JUGA:Ojol, Opang, IKM, dan Sopir Angkutan Bakal Dapat Bansos, Ditransfer Langsung Ke Rekening

"Lokasi yang memadai untuk dibangun sekolah adalah di Desa Purbasari. Di desa tersebut ada tanah yang landai untuk dibangun sekolah," katanya.

Namun, menurut aturan yang ada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah harus mencari lahan pengganti, untuk tanah yang dihibahkan untuk pembangunan sekolah. 

Lokasinya menurutnya harus berada di satu desa. Jika tidak ada tanah pengganti di desa tersebut, bisa diganti dengan tanah yang berada di luar desa dalam satu kecamatan. 

BACA JUGA:GPAI Diminta Lebih Aktif Membuka SIAGA

Jika tak ada, maka bisa digantikan dengan tanah yang berada di luar kecamatan, namun lokasinya harus "ngandeng" dengan Kecamatan Karangjambu.

"Ini yang belum bisa dipenuhi oleh Pemprov. Tanah yang dipersiapkan untuk tanah pengganti lokasinya belum memenuhi syarat tersebut. Ini masih dalam tahap pembicaraan," lanjutnya.

Terkait pembangunan gedung sekolah menurutnya, menjadi tanggung jawab Pemprov. Pemkab Purbalingga hanya menyediakan tanah yang akan menjadi lokasi pembangunan sekolah tersebut.

BACA JUGA:Siap-Siap, Awal Oktober Bansos Dampak Inflasi Bakal Cair

Sementara itu, Kepala Desa Purbasari Suwito mengatakan, pihaknta menawarkan bagunan kios Pasar Desa Purbasari untuk digunakan sebagai lokasi belajar mengajar sementara siswa. Karena dirinya prihatin ketika mendapati siswa SMKN 1 Karangjambu harus beajar di rumah-rumah warga. "Bahkan, siswa ada yang belajar di tenda-tenda," ujarnya.

Dia mengungkapkan, kebetulan kios pasar Desa Purbasari belum bisa digunakan sebagai mestinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: