Paska BBM Bersubsidi Naik, Sopir Angkot di Purbalingga Kesulitan Penuhi Setoran
Pengumuman kenaikan tarif sementara Angkot di Purbalingga yang ditempel di pintu.-ADITYA/RADARMAS-
Salah satu sopir angkot yang enggan mengungkapkan namanya, mengaku belum bisa memenuhi setoran.
BACA JUGA:Pelaku UMKM Dilema Menaikkan Harga Jual
Per hari dia mengaku harus setoran kepada pemilik angkot Rp 100 ribu.
Saat bertemu Radarmas dia baru mengantongi uang tarikan Rp 87 ribu.
Dia juga mengungkapkan beban untuk membeli BBM naik, paska kenaikan BBM, pekan lalu.
BACA JUGA:Selama Agustus, di Banyumas Terjadi 63 Bencana Alam
"Sebelum BBM naik, kami menghabiskan uang Rp 120 ribu untuk membeli Pertalite. Saat ini, setiap membeli Pertalite menghabiskan uang Rp 165 ribu," jelasnya.
Dia berharap ada solusi untuk nasib para sopir Angkot agar tak semaki kesulitan lagi.
BACA JUGA:Ratusan Mahasiswa Tergabung di PMII Lakukan Aksi Tolak Kenaikkan Harga BBM
Apalagi, ditambah harga sembako juga ikut naik, paska naiknya harga BBM bersubsidi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: