Muncul Penilaian Kesenjangan Pembiayaan Antara Madrasah dan Sekolah Dari Pemerintah

Muncul Penilaian Kesenjangan Pembiayaan Antara Madrasah dan Sekolah Dari Pemerintah

Pembiayaan dari pemerintah untuk MA Negeri di Banyumas dinilai masih perlu ditingkatkan di tengah gencarnya kampanye sekolah gratis.-Foto Yudha Iman/ Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Madrasah dan sekolah sama-sama memberikan dukungan pendidikan di wilayah tertentu. Kelompok Kerja Kepala MA (KKMA) Banyumas menyuarakan agar madrasah dan sekolah ke depan mendapat hak yang sama dari pemerintah termasuk dalam hal pembiayaan.

Kepala MAN 3 Banyumas, Drs Suratno, MPdI mewakili KKMA Banyumas pada acara Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) melibatkan Dewan pusat, Kanwil Kemenag Jateng, KanKemenag Banyumas dan tokoh masyarakat peduli Pendidikan Islam menyuarakan ada kesenjangan antara pembiayaan dari pemerintah di madrasah dengan pembiayaan dari pemerintah di sekolah. Terkait BOS Daerah (BOSDa), disampaikannya MAN 3 Banyumas juga mendapatkan dengan besaran rencananya per bulan Rp 12.500/siswa. Sementara untuk sekolah per bulan sampai Rp 100 ribu lebih/siswa.

"Semua madrasah termasuk Madrasah Aliyah itu sebenarnya memberikan dukungan pendidikan di wilayah tertentu. Sekolah juga demikian. Hanya sekolah milik Kemendikbud dan madrasah punya Kemenag. Kalau semua anak kandung, seharusnya keduanya bisa mendapat hak-hak yang sama," katanya. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: