Tetangga Rumah Dikabarkan Kerasukan Roh Almarhum dan Mengaku Dibunuh, Kuburan di Cirebon Dibongkar

Tetangga Rumah Dikabarkan Kerasukan Roh Almarhum dan Mengaku Dibunuh, Kuburan di Cirebon Dibongkar

Pembongkaran kuburan di Desa Jamblang, Kabupaten Cirebon untuk keperluan otopsi ulang. -FOTO Cecep Nacepi/Radarcirebon.com-

 

CIREBON - Wahyu Kholifah (21) warga Desa Jamblang meninggal dunia mengapung di Sungai Jamblang, Desa Jamblang, Jumat, 28, Juli 2022.

Awalnya, ada penemuan jenazah di Sungai Jamblang. Mulanya, identitas korban tidak diketahui.

Polisi dan perangkat desa lalu mengumumkan kepada warga yang merasa kehilangan keluarga untuk mengeceknya.

"Saat dicek dari baju, cincin yang dipakai diduga Wahyu. Keluarga cek ke RSD Gunung Jati. Ternyata benar 100 persen itu dia. Sempat ditawarkan untuk otopsi. Cuman, saat itu keluarga korban tidak berkenan. Sabtu Subuh dibawa pulang untuk dikuburkan," kata Kepala Desa Jamblang, Yoyon Kristiyanto, kepada Radar Cirebon.

Setelah jenazah korban yang yatim piatu itu dikebumikan, beberapa hari kemudian tetangga korban dibuat gempar dengan adanya seorang perempuan yang kerasukan.

Perempuan itu, mengaku kerasukan roh Wahyu. Saat kerasukan, perempuan itu ngaku telah dibunuh orang dan dilemparkan ke sungai.

Cerita perempuan yang kerasukan itu menjadi buah bibir tetangga korban. Sampai-sampai, keluarga menjadi ragu dan penasaran dengan penyebab kematian korban.

Bahkan, tetangga pun mendukung agar dilakukan otopsi.

"Kejanggalan-kejanggalan yang beredar sih sebetulnya didasari dari ada warga yang katanya ini kerasukan dari roh Wahyu. Kemudian pihak keluarga meminta dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban," katanya.

Dari permintaan keluarga itu, perangkat desa kemudian koordinasi dengan Polsek Klangenan dan mengajukan permohonan untuk dilakukan otopsi.

Tim Forensik Rumah Sakit Bayangkara Indramayu pun didatangkan. Kuburan korban kemudian dibongkar dan dilakukan otopsi selama empat jam.

Kapolsek Klangenan AKP Ade Subandi membenarkan adanya kegiatan otopsi. 

"Dipimpin Wakasat Reskrim AKP Riyanto. Otopsi atas permintaan dari keluarga korban,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: