Desa Klapasawit, Kecamatan Kalimanah-Bangun Kawasan Terintergrasi, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Desa Klapasawit, Kecamatan Kalimanah-Bangun Kawasan Terintergrasi, Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Pemerintah Desa Klapasawit, Kecamatan Kalimanah, terus bangkit melakukan berbagai terobosan dan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus pendapatan asli desa (PADes). Salah satunya akan merealisasikan kawasan perekonomian, pemerintahan dan kegiatan masyarakat yang terintegrasi. Yaitu dalam satu kawasan ada kantor pemerintahan, pasar desa, pusat jajanan masyarakat, pelayanan kesehatan dan lainnya. Desa yang memiliki luas wilayah 149,124 hektare ini terdiri dari tanah sawah seluas 97,528 hektare, dan pemukiman seluas 29,474 hektare. Kemudian prasarana umum seluas 4,914 hektare, perkantoran seluas 0,071 hektare, pekarangan seluas 14,665 hektare, dan luas pemakaman 2,758 hektare. “Secara administratif, wilayah Desa Klapasawit terbagi dalam 3 dusun, 7 RW, dan 20 RT. Melihat potensi masyarakat dan geografis serta kekayaan yang beragam, kawasan terintegrasi harus terwujud,” tegas Kepala Desa Ngudi Wismantoro SH. Menurutnya, potensi ekonomi dan sosial masyarakat harus diolah dengan baik. Tidak ada yang diabaikan dan mendukung semua kegiatan masyarakat. Potensi tersebut diantaranya, kerajinan tangan, makanan atau jajanan khas desa, dan pertanian. Bahkan kerajinan tangan berbahan dasar bambu sudah sampai Belgia dan Kanada. "Saat ini sudah saatnya masyarakat digandeng untuk memajukan bersama semua bidang. Pendidikan, ekonomi dan lainnya. Kedepan, jika semua bisa terwujud, masyarakat akan merasakan dampak positifnya," tuturnya. Dia yakin, dengan dukungan anggaran, elemen masyarakat dan pemerintah kabupaten, semua akan terwujud. Bahkan sudah seharusnya dilanjutkan siapapun pemimpinnya. Saat ini, dukungan prasarana berupa jalan sudah semuanya mulus, dukungan akses ke pemerintah kecamatan juga dekat dan semua sudah menikmati listrik. Tak hanya itu, banyaknya potensi perekonomian di desa dan keahlian warga mengolah potensi yang ada, akan berpengaruh pada perkembangan desa. Kedepan, kawasan terintegrasi bisa memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, mengurus admnistrasi serta pelayanan kesehatan yang mudah. “Prinsip kami, Desa Klapasawit yang sebelumnya tertidur saat ini sudah bangkit dan semakin dikenal dan berkembang. Jangan patah semangat atas dukungan aparatur pemerintahan desa dan masyarakat serta pemkab,” tambahnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: