Respon Kehebohan Politis, Ketua MK Anwar Usman: Naudzubillah, Tidak!
JAKARTA - Adik Presiden Jokowi, Idayati telah dilamar oleh Anwar Usman, Ketua MK, pada 12 Maret 2022 lalu. Merespons kehebohan publik, Ketua MK Anwar Usman mengaku heran rencana pernikahannya dengan adik Presiden Jokowi, Idayati dituding bermuatan politis. Hal ini secara lugas dibantah Anwar Usman. Anwar Usman dan Idayati rencananya akan melangsungkan pernikahan pada 26 Mei 2022 mendatang. Idayati menjanda sejak suami pertamanya, Hari Mulyono, meninggal pada 2018. Sedangkan istri Anwar Usman, Suhada Ahmad Sidik, meninggal dunia pada 26 Februari 2021 yang lalu karena serangan jantung. Sejumlah pihak menilai pernikahan tersebut bisa menciptakan konflik kepentingan. Mereka meminta Anwar Usman mundur dari jabatan ketua MK dan hakim konstitusi. “Sehingga ada yang mengaitkan saya, rencana pernikahan (saya) dikaitkan dengan politik. Naudzubillah, tidak,” kata Anwar dalam video yang disiarkan lewat akun YouTube Mahkamah Konstitusi RI, dikutip Senin (28/3). Ia mengaku berkarir sebagai hakim MK usai dipilih dan diutus oleh Mahkamah Agung (MA). Latar belakang tersebut, kata dia, menjadikan dirinya tak terikat dengan kepentingan politik mana pun dalam memutus perkara konstitusi. https://radarbanyumas.co.id/waduh-rencana-pernikahan-anwar-usman-dengan-adik-jokowi-disebut-bersifat-politis/ Apalagi, menurut Anwar, kekuasaan kehakiman bersifat merdeka dalam menyelenggarakan peradilan demi menegakkan hukum dan keadilan. Putusan hakim juga tidak tergantung dengan jabatan atau keluarga seseorang. “Saya sudah menjadi hakim dari ya calon hakim tahun 85 (1985) sampai sekarang. Alhamdulillah, saya tidak pernah takut pada siapa pun kecuali pada Allah. Dan saya hanya tunduk pada konstitusi, pada Undang-Undang Dasar dan segala macam peraturan perundang-undangan di bawahnya,” tegasnya. Ia mengaku heran dengan reaksi publik atas rencana pernikahan itu. Padahal, menurutnya, ia dan Idayati hanya hanya berupaya melanjutkan kehidupan usai ditinggal pasangan masing-masing berpulang ke Sang Khalik. "Saya baru berencana merencanakan untuk melanjutkan sisa-sisa kehidupan setelah ditinggal oleh almarhumah istri saya. Begitu juga calon yang akan saya nikahi ditinggal oleh suami tercintanya. Kok heboh di mana-mana," kata Anwar. Ia menyayangkan desakan publik yang memintanya mundur atas rencana pernikahannya dengan Idayati. Padahal, kata dia, pernikahan merupakan perintah agama yang tertuang dalam Alquran. Menurutnya, pertemuannya dengan Idayati pun sudah diatur oleh Allah. "Itu hak mutlak Allah untuk menentukan si a menikah dengan si b, si b menikah dengan si a. Saya dengan siapa pun. Ga bisa dilarang oleh siapa pun. Salah satu hak mutlak Allah yang menentukan jodoh," tegas Anwar. Dirinya pun memastikan tetap berintegritas dalam berkarir sebagai hakim MK meski telah menikahi adik Jokowi. "Sampai dunia kiamat, Anwar Usman tetap taat pada perintah Allah. Surat Annisa ayat 58, apabila kamu mengadili memutus sebuah perkara di antara sesama manusia siapa pun orangnya tanpa kecuali maka hukumlah dengan adil," ujar Anwar. Meski demikian, Anwar tak memungkiri dalam memutus setiap perkara memang menuai pro dan kontra. Karena setiap putusan hakim tidak mampu memuaskan semua pihak. https://radarbanyumas.co.id/adik-presiden-jokowi-akan-dinikahi-ketua-mk-anwar-usman-berstatus-janda-dan-duda/ "Tidak mungkin seorang hakim dari dulu sampai sekarang dan sampai kapanpun mampu melahirkan sebuah putusan yang memuaskan semua pihak. Nonsense. Siapa pun hakim dan siapa pun yang diadili, yang disidangkan. Pasti pro dan kontra itu ada," ungkap Anwar dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: