Digadang-gadang Jadi Ikon Baru di Banyumas, Air Mancur Tugu Gada Rujak Polo Masih Belum Ngucur
IKON: Sejak diujicobakan akhir tahun 2020 lalu air mancur bundaran Gada Rujak Polo belum dinyalakan lagi untuk mencegah kerumunan. DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS PURWOKERTO - Digadang-gadang jadi ikon baru di Kabupaten Banyumas, tepatnya di Purwokerto, air mancur Tugu Gada Rujak Polo tidak dioperasionalkan. Hal itu bersifat sementara. Selama masih ada kebijakan terkait pandemi covid-19. https://radarbanyumas.co.id/rambu-terpasang-air-mancur-dan-lampu-lampu-tugu-gada-rujak-polo-siap-dioperasionalkan/ Kepala Seksi Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Rusli Kurnia mengatakan, meskipun Tidak dioperasionalkan, tetap ada pemeliharaan rutin. Pihaknya koordinasi dengan Bidang Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas. "Bidang Pertamanan DLH yang tahu persis tentang air mancur," katanya. Dia menuturkan, sampai saat ini memang belum ada serah terima resmi pengelolaan Tugu Gada Rujak Polo, dari DPU ke DLH Kabupaten Banyumas. Namun untuk pemeliharaan ada ada kerja sama dan saling koordinasi. "Sedang proses dibuat untuk surat resminya," tuturnya. Sementara itu Kepala Seksi Pertamanan DLH Kabupaten Banyumas, Supriyatno menyampaikan, air mancur di Alun-Alun Purwokerto, Taman Pangripta Kranji, Simpang Piersuman, Tugu Adipura Berkoh, dan Alun-Alun Banyumas juga dimatikan selama ada kebijakan covid-19. "Kalau ada himbauan air mancur boleh dinyalakan lagi, pasti akan dinyalakan sesuai waktunya," ujarnya. Meskipun tidak dioperasionalkan, air mancur tetap ada pemeliharaan. Pemeliharaan rutin yang dilakukan seperti membersihkan saluran air mancur, serta cek pompa dan listrik yang terkait air mancur. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: