Perbaikan Eskalator Pasar Wage Butuh Ratusan Juta

Perbaikan Eskalator Pasar Wage Butuh Ratusan Juta

Sama dengan Penggantian PURWOKERTO-Esklator di Pasar Wage Purwokerto bagian barat dan selatan sudah lama mati dan tidak berfungsi selama tiga tahun ini. Dan dari pihak Unit Pelaksana Terpadu (UPT) Pasar Wage Purwokerto, sudah dua kali mengajukan usulan pembaruan pada Bidang Pasar Dinas Perindustrian da Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas. "Tapi sampai sekarang masih belum ada respon bagaimana langkah untuk perbaikan eskalator," ujar Kepala UPT Pasar Wage Purwokerto, Eri Cahyono. TAK JALAN : Meski sudah bolak-balik dikeluhkan, eskalator di Pasar Wage tetap tak jalan. Padahal, di lantai 2 Pasar Wage juga banyak pedagang yang berjualan. (LAILY MEDIA YULIANA/RADAR BANYUMAS) Eri mengatakan, dari Kepala UPT Pasar Wage Purwokerto sebelumnya, Sudarto, juga sudah melakukan pertemuan dengan pihak yang ahli di bidang eskalator. Dari pertemuan tersebut sudah dibahas total biaya untuk peremajaan atau penggantian eskaltor. "Kalau ditaksir, besar biayanya tidak jauh berbeda antara peremajaan dengan penggantian eskalator yang baru," katanya. Lebih lanjut Eri menuturkan, jika menggunakan anggaran yang dimiliki UPT Pasar Wage tidak mencukupi. Ia pun mengharapkan segera ada tindakan dari Dinperindag Kabupaten Banyumas. Pasalnya, eskalator ini juga meruapakan salah satu fasilitas yang ada di Pasar Wage Purwokerto. Apalagi mengingat awal penambahan eskalator ini untuk memudahkan pengunjung ke lantai dua, agar lebih ramai. "Kami akan coba layangkan usulan lagi ke Dinperindag terkait pembetulan eskalator, baik secara lisan atau melalui surat. Paling tidak satu dulu dibenerin," tutur Eri. Setalah ada perbaikan eskalator anantinya, Eri pun akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak yang ahli dalam penanganan eskalator. Dengan begitu dapat diperoleh informasi untuk merawat esklator agar tidak mudah rusak. Menaggapi kerusakan eskalator di Pasar Wage Purwokerto, Kepala Bidang Pasar dan PKL Dinperindag Kabupaten Banyumas, Rojingun mengatakan, hingga saat ini belum ada perkembangan untuk penanganan eskalator di Pasar Wage Purwokerto, apakah akan diperbaiki atau diganti yang baru. "Sudah diterima usulan dari UPT Pasar Wage Purwokerto tapi tinggal menunggu persetujuan dari pemerintah daerah," kata Rojingun. Ia pun menyampaikan jika pembetulan eskalator Pasar Wage Purwokerto dalam waktu dekat ini, kemugkinannya kecil. Pasalnya pemerintah daerah juga sednang mengalami kekurangan dana. Menurut Rjingun, dengan dana yang ada saat ini dialokasikan dengan merujuk pada skala prioritas untuk fasilitas umum lainnya. Sedangkan untuk pembetulan eskalator di Pasar Wage Purwokerto, Rojingun memperkirakan rincian dana dapat mencapai ratusan juta rupiah. Dan jika hanya mengandalkan dana dari Dinperindag juga tidak encukupi. (ely/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: