Dari Baliho, Broadcast BBM, hingga Medsos

Dari Baliho, Broadcast BBM, hingga Medsos

[caption id="attachment_102335" align="aligncenter" width="100%"] PENUH : Setiap kajian yang dilaksanakan selalu penuh.[/caption] Fenomena Dakwah Sunnah di Purwokerto (2) Perjalanan dakwah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Terkhusus pada metodologi dakwah, hingga cara mengajak orang yang didakwahi (mad'u). Akan tetapi, secara prinsip nilai yang dibawa dan tawarkan tetap sama karena berujung pada Al Quran dan Hadits. ====================== Drs H Umar AR (69) berkisah bagaimana "perjalanan" ilmu agama itu terbilang lambat pada zaman dahulu. Bagaimana tidak? "Biasanya, menunggu orang berangkat haji, pulang dan membawa kitab referensi dari Arab Saudi misalnya. Jadi, terbayang betapa mengakses ilmu pada sumbernya itu berat," katanya. Kondisi tersebut jelas berbeda 180 derajat dengan sekarang. Akses ilmu dimudahkan secara teknologi. Banyak generasi muda, pelaku dakwah lulusan Mekah, Mesir, Madinah dan lainnya. "Jamaah sekarang (umat muslim) lebih mantep kalau ngaji ada kitabnya dan yang membaca ahlinya," kata Ketua Takmir Masjid 17 Purwokerto tersebut. Selain itu, kajian rutin di masjid juga ibarat makanan yang beraneka menu, komplet dan menarik. Mulai dari tauhid, fiqh, muamalah, syariah, sejarah Islam, sejarah Nabi dan sahabat, hingga tips keluarga sakinah. "Intinya, orang datang, yang dia dapat mantep kemudian datang lagi dan terus," kata Umar lagi. Dari sisi promosi, kata Abu Fairus, juga massif dari semua lini. "Dakwah itu tidak harus di atas mimbar. Apa yang ada dan bisa kami lakukan, ya kerjakan. Mulai dari membuat brosur kecil, spanduk banner, hingga memanfaatkan media sosial," kata salah satu aktivis dakwah tersebut. Braodcast BBM misalnya, ketimbang test contact hanya 'TC' lebih baik informasi kajian. Termasuk membuat gambar untuk DP berisi kajian. Daripada dipasang gambar, foto tidak bermanfaat, atau foto selfi mending diisi info kajian. Juga demikian dengan facebook, instagram, twitter dan sebagainya. "Belum lama ini, kita juga pasang baliho ukuran besar di sejumlah titik. Pembagian brosur kecil, dan memasang banner informasi kajian di masing-masing masjid. Semua dilakukan, agar datang ke masjid," katanya. Langkah lain adalah menghadirkan pembicara yang kompeten. Terbaru, akan hadir Ustadz DR Erwandi Tarmizi MA yang akan membawakan tema: Halalkan Usahamu. Masing-masing kajian di Masjid 17 Purwokerto, Rabu (23/3) Jalan dr Angka Purwokerto, mulai pukul 15.15-17.55. Dilanjutkan di Masjd Darussalam Purbalingga, pukul 18.40-20.30 masih hari yang sama. "Kamis (24/3) Ustad Erwandi ada kajian di Masjid Jenderal Besar Soedirman, Jalan Gatot Subroto, pukul 04.30-07.30 atau ba'da subuh. Temanya; 'Untukmu yang Bergelimang Harta Haram'. Semua gratis dan untuk umum," katanya. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: