Sukinah, Korban Kecelakaan yang Mengalami Lumpuh, Tiga Tahun Hanya Terbaring Lemas di Kasur
Sukinah (36) warga Desa Rempoah RT 2 RW I, Kecamatan Baturraden adalah korban kecelakaan yang mengalami lumpuh. Saat ini, dia hanya bisa terbaring lemas dan sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah dan semua pihak. MAULIDIN WAHYU SETIYA PUTRA, Purwokerto SUNGGUH malang nasib Sukinah. Sejak kecelakaan yang menimpa dirinya di Kutoarjo awal 2014 silam, dia hanya bisa terbaring lemas di kasur. Ibu dua orang putri ini, terpaksa harus meninggalkan aktifitasnya sebagai pedagang di pasar malam keliling. Dia tidak bisa beraktiftas karena mengalami patah tulang pada bagian pinggul dan kaki sebelah kiri. "Saat itu, saya terlibat serempetan sepeda motor dan tubuh saya masuk ke kolong truk. Tiga bulan pertama saya dirawat di rumah sakit di Klaten. Setelah dilakukan operasi di rumah sakit tersebut, saya dirujuk ke Rumah sakit Margono Soekardjo Purwokerto. Di situ saya menjalani operasi mengembalikan bagian tubuh yang rusak," cerita dia. Kondisinya semakin memprihatinkan karena kaki yang kiri semakin mengecil. Bahkan kaki kanan yang sebelumnya normal, juga semakin mengecil karena jarang digerakkan. Hidupnya kini sangat bergantung kepada orang lain. Bahkan untuk mengangkat tubuhnya, dia tidak bisa melakukannya sendiri. "Yang dikeluhkan di belakang pinggang masih sakit, buat terlentang saja susah. Kadang kalau malam suka kambuh dan teriak-teriak kesakitan. Sudah tiga tahun, istri saya tidak bisa apa-apa," kata sang suami, Yeni Tri hartono (39). Untuk menjalani biaya chek up setiap saat, dia mendapat jaminan kesehatan. Namun untuk memenuhi biaya transportasi saat kontrol, pihak keluarga mengaku sangat kewalahan. Selain itu, kelurga juga kesulitan membawa korban karena harus digotong dari rumah menuju mobil, karena rumahnya berada di gang sempit, tepatnya di depan SMP N 1 Baturraden. "Kalau digotong-gotong malah jadi sakit lagi. Saya berharap ada dokter yang bisa datang ke rumah, sehingga tidak perlu ke rumah sakit. Terakhir kontrol di rumah sakit pada bulan Agustus tahun lalu," ujar dia. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurut pria yang bekerja serabutan ini, terkadang harus meminta bantuan ke saudara. Karena setiap hari Sukinah harus mengonsumsi obat yang tidak ditanggung jaminan kesehatan. Tidak hanya itu, Sukinah juga membutuhkan underpet (perlak) sekali pakai untuk menutupi kasur yang dia tiduri. "Kami juga setiap hari harus membeli perlak, karena hanya sekali pakai. Istri saya melakukan buang air kecil dan buang air besar di kasur, tidak bisa ke kamar mandi. kalau tidak punya uang, saya kadang minta ke keluarga," ungkap pria yang tinggal bersama mertua, anak dan sang istri itu. Kini Sukinah bersama suami, orang tua dan kedua putrinya hanya bisa berharap uluran tangan dari semua pihak. Yeni berharap, ada orang yang memberikan bantuan berupa ranjang tidur seperti yang ada di rumah sakit, atau kursi roda. Karena sang istri terkadang mengaku lelah jika terus-terusan berbaring di kasur. Selama tiga tahun ini, dia pun tidak pernah merasakan udara segar di luar rumah. "Tidak pernah keluar rumah, hanya bisa berbaring. Karena sarana tidak mendukung, dari tempat tidur dan kursi roda. Kalau bisa ada kasur yang lebih nyaman dan alat-alat seperti underpet," tuturnya. Dia tidak tahu apakah istrinya suatu saat dia bisa kembali barktifitas seperti biasanya atau tidak. Namun saat ini, dia hanya bisa berusaha dan berdoa agar bisa meringankan beban keluarganya. Istrinya juga berjuang untuk memulihkan kembali kakinya, dengan berusaha untuk menggerak-gerakan kakinya. Walaupun sejauh ini belum ada perubahan, dia sangat ingin sembuh dari sakitnya. "Dari dokter tidak diomongin bahwa ini lumpuhnya permanen. Kalau sudah sembuh kemauan pasien, masih ada harapan bisa jalan lagi. Tapi berapa tahun, saya sendiri juga tidak tahu," kata Yeni. Sementara itu keluarga Sukinah, Amin mUkti Arifin (28), mengatakan selain bantuan materil, korban juga sangat memerlukan dukungan moral. Kondisi psikologi korban dikhawatirkan terganggu karena selama tiga tahun hanya terbaring di kasur. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: