Semester I, Terjadi 83.542 Pelanggaran Lalu Lintas di Banjarnegara

Semester I, Terjadi 83.542 Pelanggaran Lalu Lintas di Banjarnegara

PEMERIKSAAN : Pengecekan kendaraan yang akan digunakan dalam Operasi Patuh Candi 2022. DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Selama dua pekan mendatang, Polres Banjarnegara menyelenggarakan Operasi Patuh Candi 2022. Sasaran operasi ini yaitu untuk menurunkan kecelakaan lalu lintas. "Operasi Patuh Candi 2022 ini sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Bedanya sekarang sudah terjadi penurunan angka Covid," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto SIK, MH saat apel gelar pasukan di Mapolres Banjarnegara, Senin (13/6). Dikatakan, tema Operasi Patuh Candi 2022 yaitu "tertib berlalu lintas menyelamatkan anak bangsa". Operasi ini dilaksanakan selama 14 hari, dari tanggal 13 sampai 26 Juni 2022. Sebagai informasi, data jumlah pelanggaran lalu lintas pada semester I tahun 2022 sebanyak 83.542 pelanggaran. Sedangkan semester II 2021 sebanyak 217.717 pelanggaran, turun 161 persen. Jumlah tilang pada semester pertama tahun 2022 sebanyak 57.997 lembar dibandingkan dengan semester dua 2021 sebanyak 152.712 lembar, naik 163 persen. Teguran pada semester pertama tahun 2022 sebesar 25.545 teguran. Sedangkan pada semester kedua 2021 sebesar 65.005 teguran, turun 154 persen. "Operasi patuh candi-2022 dilaksanakan untuk meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ungkapnya. Dikatakan operasi ini akan mengedepakan giat edukatif dan persuasif serta humanis didukung gakkum secara elektronik atau teguran dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polantas dengan tetap menerapkan prokes Covid-19. "Sasaran utama dalam Operasi Patuh Candi 2022 ini yakni mengajak masyarakat untuk tertib dan disiplin dalam berlalu lintas. Kedua, menurunkan angka pelanggaran maupun fatalitas korban kecelakaan lalu lintas," terangnya. https://radarbanyumas.co.id/pesan-kakorlantas-polri-irjen-firman-shantyabudi-di-operasi-patuh-jangan-ada-kesan-mencari-cari-kesalahan/ Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto berharap melalui operasi ini terjadi penurunan kecelakaan dan pelanggaran. "Dan yang paling penting masyarakat mematuhi aturan-aturan lalu lintas," ungkapnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: