Cerita Pasar Bahagia di Banjarnegara, Diserbu Pembeli, Bawa Pulang Barang Gratis, Diinisiasi Ibu-Ibu Pengajian

Cerita Pasar Bahagia di Banjarnegara, Diserbu Pembeli, Bawa Pulang Barang Gratis, Diinisiasi Ibu-Ibu Pengajian

TIDAK BEREBUT: Pengunjung sedang memilih barang di stand pakaian Pasar Bahagia. Di pasar ini semua barang disediakan gratis untuk pengunjung. DARNO/RADARMAS Suasana sejumlah pasar biasanya sudah sepi menjelang lebaran. Namun, di akhir lebaran kemarin, terkisah namanya Pasar Bahagia. Diserbu pengunjung saat mau lebaran. Bahkan Antre mengular. Ini Kisahnya. DARNO, BANJARNEGARA Para pembeli kadang sudah memborong bahan pokok sejak jauh hari. Untuk kebutuhan Lebaran pastinya. Lalu para pedagang juga sudah banyak yang menutup kios atau lapaknya. Persiapan Lebaran atau ingin mudik biasanya menjadi alasan yang mendominasi. Namun salah satu "pasar" di Banjarnegara, justru diserbu pembeli di masa injury time Ramadan lalu. Namanya Pasar Bahagia. Sesuai dengan namanya. Para pembeli sudah dipastikan bahagia usai berbelanja di pasar ini. TIDAK BEREBUT: Pengunjung sedang memilih barang di stand pakaian Pasar Bahagia. Di pasar ini semua barang disediakan gratis untuk pengunjung. DARNO/RADARMAS Bagaimana tidak, di Pasar Bahagia, pengunjung bisa memilih barang-barang dan membawanya pulang secara gratis. Pasar Bahagia ini diselenggarakan di halaman Masjid Syuhada Perumahan Gemuruh Griya Indah Banjarnegara pada akhir Ramadan 1443 H. Barang-barang yang disediakan berasal dari iuran para donatur dan gerakan mengurangi barang yang menumpuk di rumah. Berbeda dengan pasar kebanyakan, semua barang yang tersedia di Pasar Bahagia bisa dibawa pulang secara gratis. Pengunjung bebas memilih barang yang diinginkan. Di pasar tersebut, panitia menyediakan kebutuhan pokok seperti sembako dan sayur mayur serta pakaian. Pengunjung pun berdatangan dari berbagai penjuru. Antrean panjang pun mengular, namun tidak sampai terjadi kericuhan. Pengunjung antre dengan tertib. Panitia secara khusus mendatangkan petugas untuk mengatur antrean dan durasi pengunjung di area Pasar Bahagia. Ketua Takmir Masjid Syuhada Perumahan Gemuruh Griya Indah Banjarnegara Khadir Suhedi mengatakan Pasar Bahagia sengaja diselenggarakan agar bisa berbagi dengan masyarakat, terutama yang kurang mampu. TIDAK BEREBUT: Pengunjung sedang memilih barang di stand pakaian Pasar Bahagia. Di pasar ini semua barang disediakan gratis untuk pengunjung. DARNO/RADARMAS Kegiatan ini diinisiasi oleh ibu-ibu majelis taklim Miftahul UlumMasjid Syuhada Perumahan Gemuruh Griya Indah. “Sumber dana dari ibu-ibu pengajian dan warga perumahan Gemuruh Griya Indah,” ungkapnya. Sumbangan dalam bentuk uang terkumpul Rp 15 juta. Donasi tidak hanya berbentuk uang, ada pula warga yang menyumbangkan hasil bumi seperti kangkung dan kelapa. “Ada yang punya sayur kangkung dipetik dibawa ke sini, ada yang punya kelapa di kampungnya dibawa ke sini dan dibagikan gratis. Jadi dalam Pasar Bahagia ini tidak ada sponsor,” tandasnya. Khadir mengatakan barangyang disediakan dalam Pasar Bahagia ini antara lain beras,mie, telur, terigu, minyak goreng, gula pasir, sayuran seperti kentang, kobis, kangkung, buncis dan cabai. “Berasnya beli di warung di sini, tidak mematikan warung di sini. Termasuk beli dari tukang sayur yang biasa jualan di sini,” ungkapnya. Dalam Pasar Bahagia ini, pengunjung paling lama berada di stand pakaian. Terlebih banyak ragam pakaian yang tersedia. Dipandu oleh panitia, pengunjung dengan tertib memilih aneka pakaian sesuai selera.Meskipun tidak semuanya baru, namun masih bagus dan layak digunakan. TIDAK BEREBUT: Pengunjung sedang memilih barang di stand pakaian Pasar Bahagia. Di pasar ini semua barang disediakan gratis untuk pengunjung. DARNO/RADARMAS Selain menyelenggarakan Pasar Bahagia, Takmir Masjid Syuhada juga mengadakan kegiatan Jumat Berkah dengan membagikan ratusan bungkus nasi boks untuk panti asuhan dan masjid. Untuk itu, warga memasak di rumah masing-masing namun menunya diseragamkan. Kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi warga. Sebab kebutuhan untuk membuat nasi boks dibeli di warung setempat. Selain itu, juga dilaksanakan pembagian untuk warga yang benar-benar tidak mampu. Awalnya kegiatan ini dilaksanakan oleh tujuh anggota dan kini menjadi 34 anggota. Rencananya Pasar Bahagia ini akan kembali dilaksanakan pada bulan suci Ramadan tahun depan dengan skala yang lebih besar agar syiarnya lebih luas.(drn/bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: