Sembilan Napi NK Konsumsi Sabu

Sembilan Napi NK Konsumsi Sabu

FOTO A 2---REZA ABINERI-Petugas BNNK Cilacap SAat Tes Urine di Lapas Pasir Putih (1)Diantaranya Terpidana Mati dan Seumur Hidup CILACAP- Cerita negatif dari Lapas di Nusakambangan seakan tak ada habisnya. Yang terbaru, sembilan narapidana asal Lapas Narkotik Nusakambangan kedapatan positif menggunakan zat methamin atau diduga mengkonsumsi sabu.  Dari kesembilan napi tersebut, diantaranya ada terpidana mati dan seumur hidup. Dalam  operasi tim gabungan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap, Lanal, Polres dan Kodim pada Rabu (20/4) pukul 09.30,  ada 260 napi narkoba yang menjalani tes urine. 141 Napi berasal dari Lapas Narkotik dan 119 napi berasal dari Lapas Pasir Putih. Kepala BNNK Cilacap Edy Santosa mengatakan, dari hasil tes, didapat ada sembilan napi yang diduga kuat mengonsumsi sabu. Dia mengaku tak habis pikir bagaimana napi narkoba bisa terus mendapatkan barang-barang haram itu. Lebih jauh, Edi mengaku kerepotan untuk melakukan penindakan. Selain tidak ditemukan bukti di dalam sel, ditambah lagi  napi seumur hidup atau mati yang dimungkinkan masih mengkonsumsi sabu-sabu. "Kita serahkan kepada pihak lapas. Dimana teknisnya akan diserahkan ke sana,"ujar dia. Edi bersikukuh operasi tes urine fokus ke Lapas Nusakambangan. Berdasar data yang ada, terpidana sebagian besar merupakan napi narkoba. "Selain itu dari Kemenkumham ada instruksi  Presiden untuk membersihkan Nusakambangan dari peredaran narkoba,"tuturnya. Dalam operasi tersebut, tim gabungan  membawa anjing pelacak dari Polres Cilacap. Akan tetapi,  lanjut dia, setelah dilakukan penggeledahan hanya ditemukan semacam barang yang diduga narkoba berjenis ganja. "Tapi napi tidak mengakui bahwa itu ganja, namun dari kasat mata hampir dipastikan merupakan ganja,"tandasnya. Sementara Kepala Lapas Pasir Putih Hendra Eka Putra mengatakan, apabila memang ada petugasnya kedapatan positif menggunakan narkoba akan dilakukan pemecatan. Ia tidak ingin anggotanya kedapatan menggunakan narkoba. Dia juga mengatakan, pihaknya akan menindak tegas petugas yang terbukti membantu napi untuk mendapatkan narkoba. Menurut Hendra Eka, tantangan di lapas yang dipimpinnya itu terbilang tak mudah. "Ini karena Lapas Pasir Putih memang dihuni oleh bandar besar seperti Sergei, Freddy Budiman dan lain-lain,"ujarnya. (rez)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: