Lokasi Kecelakaan Wakapolres Purbalingga Minim Penerangan

Lokasi Kecelakaan Wakapolres Purbalingga Minim Penerangan

ILUSTRASI : Lokasi jalan yang menikung tipis. - Kades : Dikira Jalan Lurus, Padahal Menikung PURBALINGGA - Kondisi yang minim penerangan di Desa Baleraksa, Kecamatan Karangmoncol menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan Wakapolres Purbalingga Kompol Widodo Susanto, seperti tertulis dalam rilis resmi Satlantas Polres Purbalingga. Terkait hal tersebut, kepala desa setempat pun mengakui gelapnya sekitar tempat kejadian perkara akibat tidak adanya penerangan. Padahal jalan tersebut sudah termasuk jalan kabupaten. “Penerangan jalan masih berasal dari swadaya masyarakat, dari rumah-rumah warga. Kalau dari pemerintah belum ada,” jelas Kepala Desa Baleraksa Alimudawam saat dihubungi awak media pada Selasa (3/6) sore. Diungkapkan Ali, pemkab sendiri pernah merencanakan pemasangan lampu penerangan jalan umum pada beberapa tahun lalu. Namun program tersebut urung terealisasi hingga saat ini. “Dulu pernah diprogramkan pemerintah, namun rupanya tidak jadi. Kemungkinan dialihkan,” tuturnya. Ali menggambarkan, kondisi jalan pada TKP sebenarnya rata dan tergolong layak. Kendati demikian, minimnya penerangan dikatakannya bakal membahayakan pengendara, khususnya bagi mereka yang tidak familiar dengan wilayah Baleraksa. “Baru kali ini kejadian seperti ini. Masyarakat disini aman tidak pernah kecelakaan. Tapi memang kalau yang tidak tahu medannya bisa celaka. Karena dikira jalannya lurus, ternyata menikung," kata Ali. Ia pun menaruh harapan kepada pemkab untuk ke depan dapat memrogramkan kembali lampu penerangan jalan pada wilayah tersebut. “Bantuan penerangan jalan yang sekarang ada belum menyeluruh. Kami sudah mengajukan penerangan jalan sejak zaman Bupati Tasdi," ujarnya. Sementara itu menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Purbalingga Yani Sutrisno Udi Nugroho mengatakan, jaringan listrik di lokasi tersebut bukan merupakan jaringan primer. Titik tiang PLN yang jauh dari lokasi pemasangan lampu penerangan jalan pun menjadi kendala yang dihadapi. “Kami mengupayakan dan mengidentifikasi. Memang di situ butuh penerangan jalan. Sebenarnya bisa dipasang lampu tenaga surya, tetapi pemeliharaan sulit karena banyak komponennya,” jelasnya. Namun demikian, ia mengatakan pihaknya, secara bertahap sudah mengupayakan penerangan di sejumlah lokasi, khususnya di kawasan gelap dan rawan kecelakaan. "Secara bertahap kami sudah melakukan, di titik gelap dan rawan kecelakaan. Kebetulan disitu masih agak jauh, nanti di periode berikutnya kami prioritaskan," pungkasnya. (nif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: