Koperasi Jasa Keuangan BTM Losari Dibobol, Kuras Rp 45 Juta Usai Hipnotis Kasir
Anggota Unit Inafis Polres Purbalingga saat melakukan olah tempat kejadian. PURBALINGGA- Kantor Koperasi Jasa Keuangan Syariah Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) di Desa Losari, Kecamatan Rembang, Jumat (15/2) siang mendadak ramai. Seorang karyawan BTM Losari kena hipnotis orang tak dikenal. Bahkan, uang di dalam laci kasir dikuras hingga mencapai kurang lebih Rp 45 juta. Polisi menduga pencurian dengan modus hipnotis dilakukan saat jam sepi menjelang salat Jumat. Kapolsek Rembang Iptu Sunarto menjelaskan, aksi itu terjadi sekitar pukul 11.45. Saat itu tiga karyawan laki- laki sedang melaksanakan salat Jumat. Sebelum kejadian, ada seorang laki-laki masuk ke TKP dan menanyakan kepada kasir, Uun Uniarti (23) tentang seseorang bernama Budi. Tiba-tiba penanya itu menghembuskan asap rokok ke muka Uniarti hingga tak sadarkan diri. "Setelah korban pingsan, pelaku menguras habis seluruh uang yang ada di laci meja kasir. Kisarannya Rp 45 juta," ujar Iptu Sunarto. Aksi itu pencurian dengan hipnotis itu bari diketahui saat teman korban yang bernama Sindi Aprilia (16) turun ke lantai 1 kantor BTM. Sindi ialah siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang saat itu berada di lantai dua. Sindi kaget ketika turun melihat korban dalam keadaan pingsan. Sindi lalu berupaya membangunkan Uniarti. Namun Uniarti sulit untuk disadarkan. Sindi lantas meminta pertolongan ke warga sekitar. Bersama warga, Uniarti dilarikan ke Puskesmas Rembang. Mereka kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rembang. Tak berselang lama, Kapolsek Rembang dan 7 anggota meluncur ke lokasi kejadian. Bersama Tim Inafis Polres Purbalingga, mereka melakukan olah TKP. Kasus pencurian tersebut masih dalam proses penyelidikan. "Untuk penanganan dilimpahkan ke Unit Reskrim Polres Purbalingga," kata Iptu Sunarto. Dia meminta seluruh warga waspada terhadap aksi pencurian dengan modus hipnotis. Begitu juga dengan modus lainnya yang memanfaatkan kelengahan dan waktu. " Para pimpinan kantor yang mengelola jasa keuangan kami sarankan mmemasang kamera pengawas (CCTV). Itu mempermudah polisi mengungkap setiap kasus yang bisa terjadi setiap waktu," katanya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: