Kasus DBD, Cilacap 10 Besar Jateng
Grafis CILACAP - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tidak hanya mewabah di Kabupaten Cilacap. Namun Kabupaten Cilacap masuk dalam peringkat 10 besar kasus DBD terbanyak di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Kuswantoro mengatakan, data terkini, jumlah kasus DBD di Kabupaten Cilacap belum menunjukkan penurunan yang signifikan. "Masih stagnan tinggi," ujarnya, Jumat (15/2). Dia menjelaskan, penyebaran kasus DBD saat ini sudah sampai ke wilayah Majenang. Dari hasil pemantauannya di Majenang, kondisi lingkungan di wilayah tersebut tidak berbeda jauh dengan Kroya. Menurutnya korban meninggal akibat DBD di Kecamatan Majenang dikarenakan keterlambatan membawa pasien ke rumah sakit rujukan. "Saat itu dalam perjalanan dibawa ke RSUD Banyumas," ungkapnya. Menurut dia, penanganan DBD sangat terkait dengan anggaran yang dialokasikan. Dia mencontohkan, Pemerintah Kota Semarang mengalokasikan Rp 8.000.000.000 untuk penanganan DBD. Hasilnya, Kota Semarang yang selama ini kasus DBD relatif tinggi, saat ini sudah jauh berkurangDia menambahkan, selama musim hujan terus berlangsung maka belum akan terjadi penurunan kasus DBD yang signifikan. Dia berharap dengan masih tingginya kasus DBD, tidak ada lagi korban meninggal dunia. "Apalagi sampai ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB)," pungkasnya. (yda/din)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: