Digigit Serangga, Harus Dirawat Intensif
BERCAK : Karyanto saat menunjukkan bagian tubuhnya yang terkena dampak gigitan serangga. HANIF PANDU SETIAWAN/RADARMAS PURBALINGGA - Dua pedagang Pasar Bobotsari, sudah hampir setengah bulan tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Pasca digigit serangga saat berdagang pada 29 Desember 2018 lalu, hingga saat ini Karyanto dan Sul Sudarno masih mengeluhkan sakit. Bahkan Sul Sudarno saat ini masih berada di Jogjakarta, setelah mendapatkan penanganan intensif di RS Sarjito. Setelah sebelumnya sempat mendapat penanganan di RS Nirmala. "Kejadiannya 29 Desember 2018 lalu. Namun sampai sekarang bintik-bintik merah masih ada di tangan dan kaki saya. Kadang kalau kambuh rasanya gatal dan nggreges," ujar Karyanto, pedagang tembakau saat dijumpai di kediamannya. Menurutnya, saat tahun baru, Karyanto merasa demam, pusing, dan menggigil. "Seharian hanya terbaring. Rasanya sangat mengantuk luar biasa" tambahnya. Karyanto kemudian periksa ke spesialis kulit di salah satu RS di Purwokerto. Namun dokter menganjurkan untuk ke spesialis dalam, karena tidak mengenali gejala tersebut. Karyanto mengungkapkan, dokter spesialis dalam yang menangani mengatakan dia menderita peradangan pembuluh darah. "Saya sempat bekam juga. Ternyata darah yang keluar warnanya kehitaman. Saya juga kadang-kadang masih merasa nyeri," tuturnya. Karyanto menduga, penyebab munculnya serangga karena sanitasi yang kurang terjaga. Pasalnya, kios yang ditempati berada di lantai dasar dan berdekatan dengan saluran pembuangan air. "Kalau menurut saya, harusnya posisinya tidak terlalu dekat dengan kios pedagang. Kalau hujan turun, airnya pasti menggenang," ujarnya. Dia berharap, dilakukan kegiatan sanitasi yang rutin dari pihak pengelola pasar untuk mencegah penyakit yang kerap terjadi pada musim hujan. "Kejadian sudah satu setengah bulan yang lalu. Kayak gigitan tapi tidak keliatan. Yang jelas di kaki timbul bercak-bercak. Bukan di luar kulit, tapi dalam kulit sehingga menyebabkan bengkak di kaki," tambah Anto, putra dari Sul Sudarno. Sementara itu, Kepala Pasar Bobotsari Winarso membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut baru pertama ditemui di Pasar Bobotsari. "Seperti digigit muring. Serangga yang ukurannya kecil. Akibatnya, ibu Sudarno bagian kakinya. Sedangkan yang Bapak Karyanto badannya. Baru pernah kejadian ini," ujar Winarso. Terkait upaya penanganan, dia mengatakan hingga saat ini belum dilakukan fogging. "Dari puskesmas terdekat belum ada informasi untuk fogging atau penanganan lainnya," ujar Winarso. (nif/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: