Pemkab Bakal Bangun Gedung Seni dan Budaya
GORESKAN CAT : Yanuar Abidin menggoreskan cat pertama lukisan di kanvas, sebagai penanda digelarnya apresiasi seni dan sastra. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga merespon keinginan pelaku seni dan budaya di Kabupaten Purbalingga. Pemkab tengah mengupayakan gedung yang bisa digunakan untuk berkreasi seni dan budaya. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Yanuar Abidin, dalam acara apresiasi seni dan sastra bagi para seniman di GOR Mahesa Jenar, Jumat (8/2). Diakui, di Kabupaten Purbalingga belum ada gedung yang representatif yang digunakan oleh seniman untuk berkreasi dan aktualisasi diri. "Gedung nantinya bisa digunakan oleh seniman Purbalingga mulai dari lukis, teater dan lain sebagainya. Sehingga para seniman bisa memiliki tempat untuk berkreasi," katanya. Sebelumnya, Pemkab Purbalingga sudah memasukkan pembangunan gedung kesenian sebagai salah satu rencana proyek yang akan dikerjakan di Kabupaten Purbalingga tahun lalu. Namun karena beberapa pertimbangan, proyek akhirnya dijadwal ulang. Hingga saat ini masih belum diketahui penyelesaian proyek tersebut. Diketahui, para pelaku seni di Kabupaten Purbalingga menginginkan Pemkab Purbalingga membangun pusat seni dan budaya. Selama ini para pelaku seni atau seniman kesulitan mencari tempat representatif, untuk mengaktualisasi kegiatan atau karya mereka. "Selama ini kami kesulitan memamerkan dan memasarkan hasil karya kami. Diharapkan, ada pasar seni di Kabupaten Purbalingga. Sehingga kami bisa memasarkan dan memamerkan hasil karya kami," kata pelukis Purbalingga Susilo. Hal senada diungkapkan Ryan Rachman, Ketua Katasapa. Dia menjelaskan, selama ini pelaku seni, terutama teater dan puisi menggunakan GOR Mahesa Jenar sebagai lokasi aktualisasi mereka. "Lokasinya sangat sederhana. Kami harap ada lokasi yang lebih reperesentatif," imbuhnya. Dia mengungkapkan, seniman di Kabupaten Purbalingga berharap ada gedung kesenian yang bisa digunakan oleh semua kalangan seniman. "Sudah berulang kali diangkat. Tapi memang belum ada hasilnya. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemkab. Sehingga impian kami bisa tercapai," jelasnya. Presiden Pelukis Purbalingga Cune Yulianto mengatakan, pembanguan gedung kesenian tak perlu dilakukan di tengah kota. Namun bisa di luar pinggiran kota, seperti yang dibangun oleh Pemkab Banjarnegara. "Yang penting akses ke lokasi gedung kesenian mudah. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengakses," imbuhnya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: