Lokasi Shelter PGOT Bakal Tempati Puskesmas Bojong
UNTUK SHELTER : Puskesmas Bojong akan dijadikan lokasi baru shelter. ADITYA/RADARMAS PURBALINGGA - Pemkab Purbalingga batal menjadikan bekas kantor Rumah Sakit Ibu dan Anak Daerah (RSIAD) Panti Nugroho, menjadi lokasi rumah singgah (shelter) untuk penanganan lanjutan menampung Pengemis Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT). Lokasi shelter dipindah ke bangunan Puskesmas Bojong di Kelurahan Bojong, Kecamatan Purbalingga. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsosdalduk KB P3A) Wahyu Ekonanto, Senin (4/2). "Alasan pemindahan karena lokasi baru lebih representatif," katanya. Dia menjelasan, usulan pemindahan merupakan perintah langsung dari Plt Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi. Dia menyebutkan, lokasi lama tidak layak untuk dijadikan shelter. Sebab, berada di pusat pemukiman warga dan kurang luas. "Sedangkan, lokasi baru lokasinya jauh lebih layak. Selain bangunannya lebih luas, lokasinya juga jauh dari pemukiman penduduk. Jika berada di pusat pemukiman penduduk, dikhawatirkan akan menimbulkan permasalahan sosial," jelasnya. Dia menambahkan, direncanakan tahun ini shelter bisa dioperasionalkan. Namun, rencana tersebut juga masih menunggu pindahan Puskesmas Bojong ke lokasi baru di kompleks Taman Bojong. "Kami akan melakukan pembenahan terlebih dahulu, agar siap dijadikan menjadi shelter," lanjutnya. Sebelumnya, eks kantor RSIAD Panti Nugroho di Jalan Letkol Isdiman direncanakan disiapkan menjadi shelter. Bahkan Dinsosdalduk KB P3A sudah membenahi bangunan yang sempat dijadikan kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo). Wahyu mengakui, saat belum ada shelter, akan berdampak PGOT yang terjaring rasia hanya diberikan pembinaan. Jika bersedia akan dikirim ke panti rehabilitasi sesuai jenis dan kategori penyandang masalah sosial. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: