Serangan DBD Sentuh 78 Kasus
FOGGING : Petugas Dinkes melakukan fogging di wilayah Desa Karanganyar. AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS PURBALINGGA - Serangan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Purbalingga tersebar ke beberapa kecamatan. Termasuk di Desa/Kecamatan Karanganyar. Delapan orang positif DB dan dirawat di rumah sakit. “Dinkes sudah melakukan fogging. Ada 35 rumah yang terdampak kena fogging,” kata Kepala Desa Karanganyar, Tofik kemarin Dia mengatakan Puskesmas Karanganyar sudah melakukan pengecekan sampel. Di 20 rumah sekitar tempat kejadian, 67 persen terdapat jentik nyamuk. Fogging dilakukan di RT 2 RW 2 Desa Karanganyar. Sembari melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara menyeluruh. Bidan Desa Karanganyar Sunarni mengatakan, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Selanjutnya harus digencarkan untuk menghentikan perkembangan jentik-jentik menjadi nyamuk. “PSN harus dilaksanakan secara rutin dengan 3M yakni menguras, menimbun dan menutup tempat-tempat yang bisa untuk berkembangbiak nyamuk,” ungkapnya. Berdasarkan data Dinkes, sampai 28 Januari 2019, kasus DBD tahun 2019 ada 78 kasus, dengan satu orang meninggal dunia dari Kecamatan Karangmoncol. Sedangkan kecamatan terbanyak kasus DB di Puskesmas Padamara sebanyak 13 kasus dan di Kalimanah sebanyak 11 kasus. Kemudian 9 kasus di Puskesmas Kutasari dan Purbalingga, 5 kasus di Puskesmas Bojongsari, 4 kasus di Puskesmas Karanganyar, 3 kasus di Puskesmas Kemangkon, Bojong, Serayu Larangan, Karangreja, Karangmoncol, 2 kasus di Puskesmas Kejobong, Kaligondang, Kalikajar, Mrebet. Serta 1 kasus di Puskesmas Bukateja, Kutawis, Bobotsari, Rembang. Sebelumnya, kasus DB juga berkembang di wilayah Bojanegara, yang merupakan endemik DB. Namun kejadian kali ini belum bisa dikatakan Kejadian Luar Biasa (KLB), karena di daerah endemik. Fogging siklus I sudah dilaksanakan pada 8 Januari. Masing- masing di RT 6 hingga RT 11. Kemudian pada 9 Januari, kembali dilakukan fogging di RT 2, 4, 5 dan 12. Total rumah yang berpotensi terdampak penyebaran nyamuk DB yakni 450 rumah. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: