Ketua DPR RI Tak Memperasalahkan Debat Tanpa Kisi-kisi

Ketua DPR RI Tak Memperasalahkan Debat Tanpa Kisi-kisi

PURBALINGGA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo tak mempermasalahkan rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan menghapus pemberian daftar pertanyaan bagi capres cawapres saat debat selanjutnya. Sebab, kualitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-cawapres) terlihat dari penguasaan panggung debat.Hal itu, diungkapkan oleh Politsisi Partai Golkar ini, saat kegiatan di Desa Kalikajar, Kecamatan Kaligondang, Rabu (23/1) pagi. "Ada kisi-kisi atau tidak itu sama saja. Akan terlihat kemampuan para calon tersebut, baik ada bocoran atau tidak. Dari gestur akan diketahui mana yang menguasai atau tidak," jelasnya. Dia menegaskan, pihaknya akan menjalankan apa pun keputusan KPU, terkait debat Pilpres tahap kedua, yang akan digelar pada 17 Februari 2019 mendatang. "Tentunya, sudah ada pertimbangan-pertimbangan dari KPU," tambahnya. Dia juga meminta masyarakat untuk tak terpecah belah menjelang pemilihan presiden. Menurutnya, masyarakat bisa membesarkan nama masing-masing calon, tanpa menjatuhkan calon lain. "Demokrasi adalah membuat rakyat terteram dan tenang. Jadi jangan saling serang, karena pembunuhan karakter akan membuat masyarakat tidak tenang. Ini bukan demokrasi yang kita dambakan, yang didambakan membuat orang senang," jelasnya. Sementara itu, ketika ditanya apakah pihaknya terkait riset atau survei yang dilakukan oleh beberapa lembaga? Dia menjelaskan, dirinya tidak menjadikan hasil riset sebagai tolak ukur pemenangan. "Tetapi untuk evaluasi ke dalam serta memperbaiki strategi-strategi pemenangan ke depan," ujarnya. Menurutnya, tidak perlu diributkan hasil riset, karena riset hanya indikator bukan faktor yang menentukan kemenangan atau kekalahan. Meski, diakui olehnya survei bisa mengetahui kekurangan dan kelebihan. Sementara itu, kegiatan Bambang Soesatyo di Purbalingga adalah pengukuhan tim pemenangan dirinya di Kabupaten Purbalingga, dalam pemilihan anggota DPRRI pada Pemilu 2019 mendatang. (tya)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: