Seragam Untuk Pelantikan, Kades Harus Pakai Uang Pribadi

Seragam Untuk Pelantikan, Kades Harus Pakai Uang Pribadi

PELANTIKAN : Kades terlantik harus menggunakan seragam resmi saat pelantikan. DOK RADARMAS PURBALINGGA - Pelantikan kepala desa (kades) terpilih pada Pilkades Desember 2018, belum jelas. Namun, para kades yang akan dilantik harus sudah siap-siap membuat seragam putih-putih. Seragam yang akan digunakan para kades, menggunakan uang pribadi. Tak ada anggaran untuk pengadaan seragam dari pemkab. Kepala Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol Joko Pranoto mengaku, dia tidak perlu membuat seragam, karena sudah punya. "Saat saya pelantikan kades dulu juga pakai seragam itu. Kondisinya masih bagus, jadi tidak perlu buat ataupun beli lagi," katanya. Joko menuturkan, biaya pembuatan seragam swadaya kades yang akan dilantik. Tidak ada bantuan. "Bagi kades yang baru menjabat, harus mulai menyiapkan,” tuturnya, Kamis (10/1). Meski begitu, Joko mengaku tidak masalah, karena seragam tidak dipakai setiap hari. Hanya saat perayaan hari tertentu dan undangan upacara di kabupaten. Rata-rata kepala desa terpilih sudah menyiapkan anggaran untuk seragam. Camat Padamara Suparno SSos mengatakan, di wilayahnya semua sudah selesai dan tahapan sudah mengajukan pelantikan melalui BPD ke bupati. Tinggal menunggu kepastian, karena masa jabatan baru berakhir 13 Maret mendatang. Dia juga membenarkan, seragam untuk kades terlantik biaya swadaya. Semua sudah siap dan tidak ada masalah. Bahkan seragam kebesaran justru menjadi ciri khas kades saat acara-acara resmi. “Tidak ada persoalan terkait seragam biaya sendiri. Bahkan kemungkinan saat inipun sudah ada yang mulai merancang membuat,” tuturnya. Kabag Pemerintahan Setda Purbalingga Raditya Widayaka mengatakan, seragam bagi kades baru memang secara swadaya. Besarannya biaya tergantung. Namun selama ini tidak pernah ada yang komplain. “Bisa saja kurang sebulan seragam sudah selesai. Sehingga kesiapan sudah matang,” tegasnya. Soal kepastian pelantikan, pihaknya belum bisa memastikan. Diperkirakan medio Maret. "Jadwal akan kami sesuaikan lagi, melihat perkembangan agenda yang ada,” tuturnya. (amr/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: