Bengkel Injeksi di Purbalingga Terbakar
PURBALINGGA - Nasib nahas dialami Danang Indra Giri (31). Bengkel injeksi miliknya yang berada di Jalan Letnan Yusuf Babakan, Kecamatan Kalimanah, terbakar pada Kamis (5/4). Penyebab terbakarnya bengkel milik Danang, diduga berasal dari kompor. Saat itu, api kompor yang digunakan untuk masak air tiba-tiba menyambar cairan injeksi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. LUDES : Warga memadati lokasi kebakaran yang ada di Jalan Letnan Yusuf Babakan, kemarin. Bengkel milik Danang Indra Giri ludes terbakar, Kamis (5/4). Tak ada korban jiwa, namun bengkel milik Danang hanya tinggal puing.AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS Danang menuturkan, saat itu ada tiga karyawannya masuk waktu istirahat. Mereka bermaksud menyeduh kopi dengan memasak air terlebih dahulu menggunakan kompor. Ketika kompor sedang digunakan, mendadak api membesar dan mengenai beberapa perlengkapan lain yang mudah terbakar. “Saya dan pekerja sempat kaget. Kami menduga ada barang yang meleleh, sehingga api kompor membesar. Kami berusaha memadamkan api, namun api justru semakin membesar,” paparnya dihadapan petugas. Salah satu karyawannya berusaha terus mematikan api. Namun melihat situasi sudah membahayakan, maka Danang meminta karyawannya agar keluar ruangan. Tidak ada korban jiwa. Api juga tidak merembet ke bangunan lain. Danang menuturkan, didalam bengkel terdapat sparepart dan barang-barang yang mudah terbakar. Seperti zat aerosol dan tabung elpiji 3 kilogram untuk keperluan las. “Kemungkinan itu juga menjadi penyebab api dengan cepat menyambar ke bagian lain. Saya sempat dengar ada ledakan didalam ruangan, mungkin dari tabung gas atau barang lainnya,” tuturnya. Tak berselang lama, dua mobil pemadam kebakaran Satpol PP tiba di lokasi. Kasi Damkar Wuwun Kuswoyo yang ikut dalam penanganan mengatakan, tak sampai satu jam api sudah bisa dipadamkan. “Cepatnya laporan dan jarak yang tidak terlalu jauh dari pos pemadam, membuat kami cepat bisa memadamkan api,” ujarnya. Wuwun menuturkan, pihaknya dan kepolisian menyimpulkan sementara penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor. “Kami catat dari hasil perhitungan semua, kerugian mencapai Rp 200 juta,” kata Wuwun. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: