10 OPD Harus Siap-Siap
BNNK Adakan Tes Urine Mendadak PURBALINGGA - Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Honorer Lepas (THL) di lingkungan Pemkab Purbalingga, menjalani tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Purbalingga, sejak beberapa hari terakhir. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap narkoba di Kabupaten Purbalingga, terutama di lingkungan Pemkab Purbalingga. Rabu (15/11) kemain, giliran ASN dari Satpol PP sebanyak 90 orang, dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) sebanyak 30 orang. WAJIB : ASN di Satpol PP melakukan tes urine yang diadakan BNNK Purbalingga, kemarin. BNNK tengah gencar melakukan tes urine di beberapa OPD yang ada di lingkungan Pemkab Purbalingga. ADITYA/RADARMAS Kepala BNN Kabupaten Purbalingga Istantiyono mengatakan, tes urine digelar sebagai langkah preventif kejahatan narkoba di lingkungan Pemkab Purbalingga. Sebab, peredaran narkoba tidak hanya di kalangan tertentu saja. Namum tidak menutup kemungkinan ada di lingkungan pemkab. "Setidaknya 10 dinas akan kita datangi, sehingga kita dapat mengetahui ada atau tidaknya penyalahgunaan di kalangan ASN Purbalingga. Sejauh ini memang ada yang positif, tetapi karena sedang mengonsumsi obat resep dokter," jelasnya ditemui di Kantor Dinporapar. Dia menambahkan, tes urine merupakan program nasional sebagai tindak lanjut surat edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Dalam surat edaran Kemenpan RB, salah satu poinnya menginstruksikan kepada seluruh ASN untuk mengkuti proses tes urine. "Setidaknya ini menjadi langkah preventif agar tidak ada peredaran di kalangan ASN, karena tahapan pertama menangani masalah narkoba adalah pencegahan, selanjutnya rehabilitasi, dan atau penangkapan untuk diproses hukum," ujarnya. Ketika ada temuan, menurutnya, akan menjadi tugas BNN. Meskipun seorang ASN, penindakan tetap akan dilakukan sesuai prosedur. "Menjadi pekerjaan khusus saya, yang bersangkutan harus ditindaklanjuti," katanya. Sementara itu, Sekretaris Satpol PP Kabupaten Purbalingga Drs Endot Marmanto mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan tes urine yang dilakukan BNN. "Ini juga menindaklanjuti program nasional agar di lingkungan ASN tidak ada peredaran dan penyalahgunaan narkoba, karena itu akan mempengaruhi kinerja," tuturnya. Dia mengungkapkan, jumlah pegawai di Satpol PP ada sekitar 90 orang. Namun karena saat itu ada yang sedang melaksanakan tugas di lapangan, sampai siang hari baru separuh yang melakukan tes urine. Sementara itu, hasil tes tidak ditemukan yang positif. "Saya harap nanti bisa melakukan tes semuanya," imbuhnya. (tya/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: