Nobar Film G30SPKI di Bobotsari
PURBALINGGA - Sebanyak 200 warga di wilayah Kecamatan Bobotsari, memadati aula Pendapa Kenduruan komplek kantor kecamatan pada Minggu (24/9) malam. Mereka menonton bareng (nobar) film G30SPKI yang digelar Pemerintah Kecamatan Bobotsari dan Koramil 08 Bobotsari. Antusiasme warga semakin tinggi ketika menonton film yang sudah tidak diputar lagi sejak tahun 1998. Meski durasi film dikurangi, namun warga menonton hingga film berakhir. ANTUSIAS : Warga dan segenap elemen masyarakat nobar di Pendapa Kenduruan Kecamatan Bobotsari, Minggu (24/9) malam. (AMARULLAH NURCAHYO/RADARMAS) Danramil 08 Bobotsari, Kapten Sukamto mengatakan, sebagai TNI, harga mati bagi komunis hidup lagi di NKRI. Untuk itu, masyarakat harus memahami sejarah yang sebenarnya meski melalui film. “Tidak hanya TNI dan Polri saja, tapi didukung masyarakat untuk menolak PKI hidup lagi di bumi pertiwi. Kita juga akan memperingati dengan mengibarkan bendera setengah tiang pada 1 Oktober mendatang,” katanya. Camat Bobotsari Harsono mengatakan, pihaknya bersama Koramil Bobotsari berupaya mengakomodir apabila ada pemerintahan desa yang menghendaki nobar film G30SPKI. “Sejarah terkait dengan film ini banyak generasi muda yang belum memahami. Jadi harus menonton kembali film yang beberapa adegannya disunting durasinya, tanpa memotong inti sejarahnya,” paparnya. Beberapa elemen masyarakat seperti tokoh agama, ormas, tokoh masyarakat dan Forkompimcam Bobotsari ikut menyaksikan film hingga selesai. Termasuk jajaran ormas Pemuda Pancasila (PP) Purbalingga yang mendukung pemutaran film sejarah ini. “Gaungkan kembali film ini agar PKI tidak hidup lagi di Indonesia. Mari bersama memahami sejarah dan ambil positifnya,” kata Gatot, salah satu anggota PP Bobotsari. (adv/amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: