Purbalingga Tambah Kuota Elpiji 3 Kg Jelang Ramadan dan Lebaran
Bakal Ada Migrasi PURBALINGGA - Kuota elpiji 3 kilogram di Kabupaten Purbalingga bakal diusulkan naik 300- 400 persen dari kuota reguler 552.283. Jumlah tersebut mulai ramadan hingga lebaran. Awal Mei ini, baru terealisasi penambahan kuota fakultatif 28.877 dari kuota reguler. Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Purbalingga Johan Arifin menuturkan, penambahan kuota 300- 400 persen baru usulan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi elpiji 3 kilogram. “Kami tetap memprediksi adanya kenaikan permintaan selama ramadan dan lebaran. Karena itu, jangan sampai adanya peningkatan permintaan tidak dibarengi dengan ketersediaan barang,” tuturnya, Senin (8/5). Kebutuhan elpiji bisa naik karena adanya perkiraan migrasi pengguna elpiji 12 kilogram ke elpiji 3 kilogram. Dinas juga akan berupaya memantau ketat distribusi elpiji hingga ke konsumen. Koordinator Elpiji 3 Kilogram Kabupaten Purbalingga Hendi Setyo Mulyo mengatakan, siap dan menyambut baik adanya pemenuhan kebutuhan elpiji 3 kilogram oleh pemerintah. “Kalau adanya migrasi ke 3 kilogram saya rasa tetap ada, hanya saja tidak akan jor-joran. Kami juga menilai jika kelangkaan elpiji sebenarnya tidak ada, karena masih ada pengganti yaitu elpiji 5,5 kilogram dan 12 kilogram,” tegasnya. Adanya migrasi juga bisa terjadi disparitas harga. Namun dia belum bisa memastikan adanya kenaikan harga elpiji. “Meski sudah ada usulan kenaikan, jika masih kurang maka pemkab masih bisa mengusulkan melalui Pertamina adanya permintaan tambahan kuota,” terangnya. Menurutnya, jika ada kenaikan atau perbedaan harga di lapangan, biasanya karena adanya ongkos kirim di tinggkat pengecer sampai ke pelosok yang menggunakan sepeda motor. (amr/sus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: